Mengkaji Makna Kata Khalifah untuk Nabi Adam as (Part 4)

PurnaWarta — Para Mufasir mempunyai pendapat yang berbeda untuk maksud dari khalifah dalam al-Quran.

Apakah maksud dari kata khalifah adalah pengganti dari orang-orang terdahulu yang mana sudah hidup sebelum Nabi Adam diciptakan? Kemudian karena mereka dan keturunannya sudah musnah maka dengan diciptakannya Nabi Adam dan Adam menjadi pengganti mereka maka Allah swt menjadikan Nabi Adam sebagai khalifah?

Kata Khalifah dalam Surah Shad

يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةً فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil”. (Shad, ayat 26)

Kembali pada makna khalifah, dalam surah Shad, ayat 26 ini menurut sebagian mufasir bermakna pengganti. Yakni Allah swt tidak menjadikan Nabi Daud as sebagai pengganti dari diri-Nya. Namun Allah swt menjadikan Nabi daud sebagai pengganti para Nabi dan para sultan terdahulu.

Jawaban untuk pernyataan di atas adalah disebutkan bahwa dari ayat di atas, khalifah dimaknai dengan pengganti maka kami pun menerimanya. Namun masih dibutuhkan dalil untuk pernyataan bahwa Nabi Daud as adalah pengganti dari para Nabi dan sultan.

Berdasarkan hal ini maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Maka dari itu kita hanya bisa mengatakan bahwa Daud adalah seorang pengganti. Namun Daud adalah pengganti dari siapa, ayat di atas tidak menyebutkannya.

Maka dari itu kita harus mencari mutaalaq yang berhubungan dengan ayat di atas untuk melihat bahwa Daud as adalah seorang penggati untuk siapa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *