Purna Warta — Pada pembahasan sebelumnya kita sedang membahas bahwasanya kebaikan dilihat dari sisi keteraturan alam semesta.
Menurut sabda-sabda para Nabi as dan juga firman Allah swt, kita mendengar dan meyakini bahwa ada alam selain alam dunia yaitu alam akhirat. Alam akhirat ini tidak berada di bawah hukum keteraturan seperti yang ada di alam dunia.
Di alam dunia, ketika kita ingin memanen anggur, maka pertama kita harus mengolah tanahnya dengan membajaknya, mengairi lalu menanam benihnya, memupuknya, membersihkan dan menjaganya dengan waktu yang telah ditentukan, lalu setelah itu barulah kita bisa memanennya.
Setelah melewati tahapan-tahapan ini baru kita bisa memanen anggur tersebut. akan tetapi tidak dengan alam akhirat. di alam akhirat jika kita menginginkan sesuatu, misalnya menginginkan buah anggur maka buah anggur akan langsung terhidang di depan kita.
لَهُمْ فيها ما يَشاؤُنَ
“Di dalam (surga) itu mereka mendapatkan segala apa yang diinginkan.” (Surah An-Nahl, ayat 31)
Kesimpulannya, jika dilihat dari sisi keteraturan maka dunia dan akhirat mempunyai sisi yang berbeda. Yakni keduanya tidak bisa bergabung.