Lailat al-Raghaib; Malam Jum’at Pertama di Bulan Rajab

Lailat al-Raghaib Malam Jum'at Pertama di Bulan Rajab

Purna Warta Malam Jum’at pertama bulan Rajab disebut Lailat al-Raghaib atau Malam harapan. Dalam uraiannya disebutkan bahwa pada malam ini, pintu rahmat Ilahi telah dibuka bagi penduduk bumi, dan para malaikat Allah hadir pada malam doa dan permohonan penduduk bumi.

Baca Juga : Mashal: Palestina Inginkan Kemerdekaan dan Pembebasan dari Rezim Pendudukan

Apa yang dimaksud dengan Lailat al-Raghaib?

“Ragheeb” «رغائب» merupakan bentuk jamak dari “Ragheeba” «رغیبه» yang berarti sesuatu yang diinginkan dan juga berarti anugrah, banyak memberi, dan arti pertama dari “Laila al -Ragheeb” artinya suatu malam yang didalamnya banyak sekali perhatian terhadap ibadah dan penghambaan. Dan pada malam ini manusia mempunyai keinginan yang besar untuk pergi kehadapan Allah swt pada malam ini dan berkomunikasi dengan penciptanya.

Arti kedua, “Lailah al-Ragheeb” adalah suatu malam di mana karunia dan ampunan Allah berlimpah, dan manusia dengan menghadap ke kiblat dengan penuh kasih sayang dan kerendahan hati di hadapan keagungan Allah swt, merka menjadi layak menerima karunia yang tiada batasnya dan ampunan dari Allah swt.

Dan berdasarkan hadis-hadis yang telah disebutkan tentang keutamaan dan keberkahan malam ini, kedua makna tersebut dianggap benar.

Apa itu malam harapan?

Sesungguhnya Lailah al-Ragheeb adalah hari raya meminta yang terbaik, dan Dia yang maha pemurah dari segala pemberi, rahmat-Nya tidak pernah dan tidak akan pernah terhenti.

Keutamaan Malam Harapan dan Lailatul Raghaib

Pada malam ini para malaikat turun dari langit ke bumi dan tinggal di bumi sebagai pembawa niat suci para hamba Allah. Oleh karena itu, sambil menekankan amalan-amalan yang berkaitan dengan malam tersebut, kesempatan untuk mewujudkan keinginan sejati dan impian yang dapat dicapai tidak boleh dilewatkan, malam ini telah berkumpul pentingnya dan keagungan malam Jumat dan bulan Rajab.

Baca Juga : Serangan terhadap Pangkalan Mata-Mata Amerika di Suriah

Rasulullah SAW juga bersabda dalam menggambarkan keagungan dan pentingnya bulan Rajab: “Allah SWT telah menempatkan malaikat di langit ketujuh yang bernama Da’i. Ketika bulan Rajab tiba, malaikat pengundang akan berkata setiap malam hingga pagi hari: Berbahagialah orang yang berdzikir kepada Allah. dan allah berkata : Aku adalah sahabat orang yang bersamaku, dan aku taat kepada orang yang menjalankan perintahku, dan aku adalah orang yang memaafkan orang yang meminta ampun kepadaku. Bulan Rajab ini adalah bulanku, dan rahmat adalah milikku. Barangsiapa yang memanggilku pada bulan ini, maka aku akan menjawabnya, dan siapa yang meminta sesuatu kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, dan siapa yang meminta petunjuk kepadaku, maka aku akan memberinya petunjuk. jadi siapapun yang mengambilnya malam ini maka akan datang padaku.

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat lain tentang keutamaan dan keberkahan bulan Rajab:

«وَ لَکِنْ لَا تَغْفُلُوا عَنْ أَوَّلِ لَیْلَةٍ جُمُعَةٍ فِیهِ [منه ‏] فَإِنَّهَا لَیْلَةٌ تُسَمِّیهَا الْمَلَائِکَةُ لَیْلَةَ الرَّغَائِبِ وَ ذَلِکَ أَنَّهُ إِذَا مَضَی ثُلُثُ اللَّیْلِ لَمْ یَبْقَ مَلَکٌ فِی السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ إِلَّا یَجْتَمِعُونَ فِی الْکَعْبَةِ وَ حَوَالَیْهَا وَ یَطَّلِعُ اللَّهُ عَلَیْهِمْ اطِّلَاعَةً (إقبال الأعمال (ط – القدیمة)،ج ‏۲، فصل فیما نذکره من عمل أول جمعة من شهر رجب…..، ص :۶۳۲)

Jangan mengabaikan malam Jumat pertama di bulan Rajab. Karena itu adalah malam yang para malaikat sebut dengan “Lailat al-Ragheeb”. Penamaan ini karena ketika malam telah berlalu, tidak ada malaikat yang tersisa di langit dan bumi kecuali mereka berkumpul di Ka’bah dan sekitarnya.

Diriwayatkan dalam hadis:

عن رسول اللَّه صلی الله علیه و آله- فی ذِکرِ فَضلِ شَهرِ رَجَبٍ-: لا تَغفُلوا عَن أوَّلِ لَیلَةِ جُمُعَةٍ مِنهُ، فَإِنّها لَیلَةٌ تُسَمّیهَا المَلائِکَةُ لَیلَةَ الرَّغائِبِ، وذلِکَ إنَّهُ إذا مَضی ثُلُثُ اللَّیلِ لَم یَبقَ مَلَکٌ فِی السَّماواتِ وَالأَرضِ إلّایَجتَمِعونَ فِی الکَعبَةِ وحَوالَیها، …، فَیَقولُ لَهُم: یا مَلائِکَتی، سَلونی ما شِئتُم، فَیَقولونَ: رَبَّنا، حاجَتُنا إلَیکَ أن تَغفِرَ لِصُوّامِ رَجَبٍ، فَیَقولُ اللَّهُ تَبارَکَ وتَعالی: قَد فَعَلتُ ذلِکَ.

Janganlah kamu mengabaikan malam Jum’at pertama di bulan Rajab, karena itu adalah malam yang para malaikat sebut dengan Lailatul Raghaib karena ketika sepertiga malam telah berlalu, tidak ada malaikat yang tersisa di langit dan di bumi kecuali mereka berkumpul di dalam Ka’bah dan sekitarnya, lalu Allah SWT berfirman kepada para malaikat: Wahai para malaikatku, sampaikan padaku apa saja yang kamu inginkan, para malaikat berkata: Kami membutuhkanmu untuk melewati puasa Rajab. Tuhan Yang Mahakuasa berkata aku melakukan ini.

Amalan Laila Al-Raghaib dan Malam Harapan

Salah satu amalan yang paling utama yang bisa disebutkan pada malam “Lailat ar-Raghaib” adalah shalat dua belas rakaat, puasa pada hari Kamis pertama bulan Rajab yaitu Lailat al-Raghaib, dan jika masuk malam Jumat , melaksanakan shalat dua belas rakaat di antara shalat Maghrib dan Isya.

Shalat khusus untuk Lailah al-Ragheeb

Sholat berjumlah 12 rakaat. setiap dua rakaat dengan satu salam, dan setiap rakaat membaca al Fatihah satu kali, Surah al-Qadr tiga kali, dan Surah Tauhid dua belas kali, dan setelah selesai shalat, bacalah tujuh puluh kali :

Baca Juga : Israel Gagal Capai Tujuannya

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ النَّبِیِّ الْأُمِّیِّ وَ عَلَی آلِهِ [وَ آلِ مُحَمَّدٍ].

Ya Allah! Salam sejahtera bagi Nabi Muhammad dan keluarganya

Kemudian bersujudlah dan mengucapkan tujuh puluh kali:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلائِکَةِ وَ الرُّوحِ

Maha suci dan mulia bagi Allah swt, serta para malaikatnya

Kemudian angkat kepala dari sujud dan ucapkan tujuh puluh kali:

رَبِّ اغْفِرْ وَ ارْحَمْ وَ تَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّکَ أَنْتَ الْعَلِیُّ الْأَعْظَمُ

Ya Allah! Maafkan aku dan kasihanilah aku dan maafkan aku dari apa yang kamu ketahui tentang aku, kamu sesungguhnya Maha yang terbaik dan terbesar.

Lalu bersujudlah kembali dan mengucapkan tujuh puluh kali:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلائِکَةِ وَ الرُّوحِ

Maha suci dan mulia bagi Allah swt, para malaikatnya

Kemudian ucapkanlah hajat-hajat dan keinginanmu agar bisa terkabul sesuai kehendak Allah swt. (Ibnu Tawus, الإقبال بالأعمال الحسنة, 1376, vol. 3, hal. 186)

Doa Lailah al-Raghaib

Dalam riwayat disampaikan, para malaikat diminta untuk mengungkapkan setiap keinginan dan doanya di hadapan Allah swt: “Wahai para malaikatku, sampaikanlah padaku apa pun yang kamu inginkan”.

Baca Juga : Lagi, Amerika-Inggris Serang Yaman

Apa doa terbaik untuk malam harapan?

1. Doa untuk keselamatan dan kezuhuran Imam Zaman (Ajf) agar dengan kedatangannya dunia akan dipenuhi dengan keadilan dan perdamaian.

2. Mari kita memohon petunjuk dan jalan yang lurus kepada Allah swt: «اهْدِنَا الصِّراطَ الْمُسْتَقیمَ؛Bimbing kami ke jalan yang benar” jalan yang benar dan Al-Qur’an berakar pada cara hidup Nabi (صلی الله علیه و اله) dan keluarganya.

3. Mintalah agar taubat kita diterima dan berserah diri di jalan Allah: “Tuhan! Bantu kami agar perintahMu kami terima dan kenjalankannya denfan baik! Dan dari garis keturunan kami, ciptakan bangsa yang tunduk pada perintahMu! Dan tunjukkanlah kepada kami jalan ibadah dan terimalah taubat kami, karena Engkaulah sebaik-baik penerima taubat dan penuh kasih sayang”

4. Marilah kita memohon agar diberikan kebaikan dunia dan akhirat: ajaran agama tidak melarang untuk mencapai dunia yang baik dan sehat, oleh karena itu dalam doa-doa Al-Quran, selain kebaikan akhirat, dunia yang baik juga diminta: “Dan ada pula yang mengatakan: “Ya Allah! Beri kami (kebaikan) di dunia dan di akhirat, kasihanilah kami dan lindungi kami dari siksaan api neraka!”

5. Memohon ampun dan keselamatan kepada Allah swt dari api neraka: “Orang-orang yang berkata: “Ya Allah! Kami telah beriman; Maka ampunilah dosa-dosa kami dan peliharalah kami dari siksaan api neraka!”

Baca Juga : Kapal dan Kepentingan Amerika Berada di Garis Bidik Yaman

6 Akhir yang baik: Doa-doa Al-Qur’an digunakan sedemikian rupa sehingga salah satu doa terbaik adalah meminta akhir yang baik, meskipun disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an seperti ini: “«أَنْتَ وَلِیِّی فِی الدُّنْیا وَ الْآخِرَةِ تَوَفَّنی‏ مُسْلِماً وَ أَلْحِقْنی‏ بِالصَّالِحین‏؛ Engkaulah penjaga dunia dan akhirat ini. Engkaulah wali dan pemimpin kami di dunia dan akhirat, jadikanlah aku mati sebagai seorang muslim; Dan bergabunglah dengan orang-orang saleh!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *