PurnaWarta — Setiap orang selain para Nabi Allah swt, mungkin pernah berbuat salah dan menyakiti orang lain. Tentunya menyakiti orang lain ada dosa tersendiri. Namun apabila mereka meminta maaf dan yang tersakiti pun memaafkan, maka Allah menjanjikan sesuatu bagi orang yang memaafkan.
Memaafkan kesalahan orang lain yang telah menyakiti kita itu sangatlah sulit. Semua tergantung keadaan. Jika memang mereka yang berbuat salah pada kita, benar-benar ingin berubah, maka kemungkinan besar kita akan memaafkannya dan memulai hidup baru. Namun jika tidak maka lain lagi ceritanya.
Tentunya agama Islam memiliki pahala tersendiri untuk mereka yang memaafkan orang-orang yang telah menyakitinya. Salah satu diantaranya adalah janji Allah swt bahwa ada pahala di sisi-Nya.
Baginda Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “Ketika setiap manusia berdiri di hadapan Allah swt, Malaikat menyeru pada mereka; Berdirilah siapa saja yang pahalanya di sisi Allah!
Lalu sang Penyeru ditanya, ‘Siapakah yang pahalanya di sisi Allah?’
‘Mereka adalah para pemaaf'” (Kanzul Umal, hal 7009)
Hadits di atas, menjelaskan bahwasanya begitu besarnya pahala orang-orang yang memaafkan. Begitu besarnya sehingga dikatakan bahwa pahalanya di sisi Allah swt.
Maka dari itu, bukalah hati kita dan didik diri kita untuk memaafkan orang-orang yang menyakiti kita sehingga kelak kita akan mendapatkan pahala dari sisi-Nya.