PurnaWarta — Imam Shadiq ra berkata, “Siapa saja yang menghina seorang mukmin maka Allah swt akan senantiasa menghinanya sampai ia meminta maaf pada mukmin tersebut.”
Hadits ini mengajarkan pada kita selayaknya ketika dua orang beriman hendak bercanda maka jangan sampai kita menggunakan perkataan yang dapat menyinggung orang lain atau membuat orang lain merasa dihinikan.
Itu semua karena hal ini tidak diajarkan oleh agama kita. Agama Islam menasihati umatnya untuk saling menghormati dan menjaga perasaan satu sama lain bahkan jika ada yang kurang mampu maka kita harus membantunya.
Misalnya saja kita bercanda dengan menyebutkan bahwa “eh kamu gak punya motor ya ko naik ojeg mulu”. Hal ini mungkin kita anggap sebagai ucapan biasa saja tapi bisa jadi dari sisi orang yang kita ajak bicara itu merupakan sebuah ungkapan ejekan untukknya sehingga ia akan merasakan sakit hati.
Jika demikian maka kita harus segera meminta maaf padanya karena jika tidak Allah swt akan menghina kita (memandang pada kita dengan kehinaan) selamanya sampai kita meminta maaf dan bertobat dari perkataan yang telah kita lontarkan tadi.
Selain itu hadits ini mengajarkan pada kita untuk berhati-hati dalam berbicara. Kita harus bisa menjaga lisan kita untuk tetap dalam jalur kata-kata sopan juga santun.
Suatu hari baginda Nabi Muhammad saw bersabda, “Allah swt befirman: Siapa saja yang menghina seorang mukmin maka ia telah mengumumkan perang denganKu”. (Al-Kafi, jild 2, hal 351)
Sungguh sangat menyeramkan hasil dari perbuatan menghina orang mukmin. Dari hadits di atas kita memahami bahwa ketika ada seseorang yang menghina dan merendahkan seorang mukmin sehingga orang mukmin tersebut merasa tersinggung maka hasilnya adalah ia telah mengumumkan perang pada Allah swt. Jika tidak bertobat maka kita tahu sendiri hasilnya jika harus berperang dengan Yang Maha Kuasa.
Tambahan bahwa seiring berkembangnya teknologi seperti adanya media sosial maka ketika kita menghina dan merendahkan orang lain di media sosialpun sepertinya akan dihitung sama dengan kita menghina mereka secara langsung.