PurnaWarta — Tujuan manusia adalah menuju kesempurnaan. Hanya dalam perjalanan menuju kesempurnaan tersebut kadang manusia terperosok ke dalam kesalahan. Sebagai kawan sesama menuju kesempurnaan, tidak ada salahnya bahwa kita saling menasihati antara satu sama lain. Namun ada adab dalam menasihati.
Ketika kita ingin memberikan kritik dan saran untuk teman atau sahabat kita maka berikanlah saran dan kritik tersebut ketika sedang berdua saja.
Bisa jadi muncul dalam diri kita untuk memberikan energi positif pada sekitar kita. Kita ingin memberikan nasihat atau saran tatkala melihat orang lain yang mempunyai kebiasaan yang menurut lumrah kurang baik.
Apa sebenarnya yang harus diperhatikan ketika kita ingin memberikan nasihat atau kritik pada orang lain?
Cucunda Baginda Nabi Muhammad saw, Sayidina Imam Shadiq ra berkata, “Ketika engkau mengkritik sahabatmu di depan orang lain maka engkau telah menghinanya namun jika engkau mengkritiknya saat sendiri maka engkau telah memuliakannya.”
Sebuah hadits yang sangat luar biasa. Sebisa mungkin kita harus menerapkan hadits ini dalam kehidupan kita. Yakni jika hendak mengkritik maka perhatikan tempat dan waktunya. Yaitu ketika sedang berdua dan tidak di hadapan orang lain.
Cara mengubah orang lain supaya lebih baik adalah dengan memberikan kritik dan saran.
Kemarin kita telah membahas tentang cara memberikan kritik dan saran pada sahabat kita. Yakni ketika kita melihat sahabat kita berada dalam jalur yang keliru atau banyak melakukan hal-hal negatif menurut agama dan kemanusiaan, di saat itu sebaiknya kita memberikan nasihat padanya.
Memberikan nasihat pun tidak begitu saja. Lebih jelasnya adalah melihat waktu dan tempat tatkala berikan nasihat. Kemarin kita telah mengetahui bahwasanya, tatkala ingin berikan nasihat maka kita harus melihat waktu dan tempat.
Adapun, agama Islam mengajarkan bahwa kita harus berikan nasihat pada sahabat kita ketika dia dalam keadaan sendiri. Yakni jangan berikan nasihat padanya di tempat yang ramai atau ketika di sekelilingnya ada orang lain meskipun hanya seorang saja. Lihatlah agama Islam begitu menjaga kemuliaan seseorang.
Setelah kita memberikan nasihat kepadanya di tempat yang privasi, maka kita tunggu hasilnya dan bersabar. Seorang manusia pastinya membutuhkan proses. Maka dari itu jangan bosan untuk selalu menemaninya dan mengarahkannya ke arah positif.