PurnaWarta — Surah An-Naba berbicara tentang Hari Kebangkitan serta kejadian-kejadian di dalamnya, dan juga menjelaskan kedudukan orang-orang berdosa dan orang-orang bertakwa pada hari kiamat.
Dari ayat-ayat surah An-Naba yang sering kita baca, ayat ke dua dan seterusnya menceritakan kisah “orang-orang bertakwa” pada hari kebangkitan.
Dalam Kitab Tafsir Majmul Bayan, Nabi saw menjelaskan tentang keutamaan membaca surah An-Naba, beliau bersabda, “Siapa saja yang sering membaca surah An-Naba, Allah swt akan memberikan minuman hangat dan menyegarkan untuk mereka di hari kiamat kelak.”
Dalam hadits lain, Nabi saw bersabda, “Siapa saja yang membaca dan meghafal Surah Naba, penghisaban amalnya akan dilakukan dengan begitu cepat seperti mengerjakan shalat.”
Yakni siapa saja yang sering membaca surah An-Naba dan menghafalnya maka di hari perhitungan amal, amal mereka akan dihitung secara cepat, secepat mengerjakan shalat. Dalam artian lamanya perhitungan kita seperti lamanya kita mengerjakan shalat. Padahal dari kabar yang lain disebutkan bahwa hari perhitungan akan sangat lama sekali karena perhitungannya begitu teliti. Inilah pahala dari seringnya membaca surah An-Naba.
Adapun demikian, setiap fadhilah surah yang kita dapatkan dari hadits tentunya akan lebih terasa jika selain kita membacanya namun kita juga mengamalkannya. Yakni ketika kita membaca surah an-Naba, secara perlahan ayat per ayat dibaca dan didalami makna serta tafsirannya. Jika hal ini dilakukan secara berulang pada setiap ayat maka dijamin akan lebih terasa energi pahalanya dan juga makrifat kita terhadap ayat-ayat yang kita baca.