PurnaWarta — Kebahagiaan adalah salah satu yang diperlukan oleh manusia. Di sisi lain Islam adalah sebuah agama yang memperhatikan aspek jasmani juga rohani. Maka dari itu Islam pun mempunyai nasihat mengenai kebahagiaan untuk manusia.
أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Surah Yunus, ayat 62)
Salah satu faktor kebahagiaan adalah iman kepada Allah swt. Kebahagiaan bisa didapatkan ketika seseorang tidak merasakan rasa khawatir juga mempunyai ketenangan jiwa. Ketenangan jiwa bisa didapa.tkan dari iman yang tulus kepada Allah swt.
Jika kita perhatikan ayat al-Quran surah Yunus ayat 62 di atas maka kita akan memahami bahwasanya ayat tersebut mungkin menjelaskan bahwa wali-wali Allah swt itu hidup bahagia karena mereka tidak mempunya rasa khawatir dan bersedih hati. Itu semua dikarenakan mereka mempunyai iman yang tulus kepada Allah swt.
Hal itu didapatkan bahwa setelah para Nabi dan para maksumin as, orang-orang yang imannya tulus adalah wali-wali Allah swt. Adapun wali-wali Allah biasa diartikan juga dengan para kekasih Allah swt.
Selain itu biasanya rasa khawatir muncul ketika seseorang melihat masa depan dan rasa sedih dirasakan ketika ia melihat masa lalu. Para wali Allah akan merasa tenang karena mereka telah terbebas dari belenggu hal-hal materi dan sifat zuhud telah membumi dalam kehidupan mereka. Para wali Allah tidak merasa sedih atas hal hal materi yang telah hilang darinya dan tidak pernah khawatir akan apa yang akan dilaluinya di masa depan. Ruh para wali Allah lebih tinggi dari pada hal hal materi yang dikhawatirkan dan yang menimbulkan kesedihan.
Maka dari itu salah satu faktor penting untuk mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan adalah iman kepada Allah swt.