Purna Warta — Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah dengan cara bertanya. Bertanya adalah kunci untuk setiap pengetahuan yang masih tersegel.
Sebelumnya kita telah membahas bahwa pertanyaan mempunyai jenis-jenis. Ada pertanyaan yang boleh dijawab dan ada pertanyaan yang karena kita telah sadar dan mengetahuinya sehingga tidak melazimkan jawaban. Ini semua kita dapatkan dari al-Quran yang mana ia adalah kitab suci bagi umat Islam yang Allah swt menurunkannya kepada Baginda Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril as.
Kadang seseorang bertanya untuk menghilangkan rasa dahaga akan pengetahuan dan hakikat yang belum diketahuinya sehingga pengetahuannya bertambah ketika ia bertanya dan ada yang menjawabnya dengan tepat. “Bertanya” seperti ini selain merupakan hal yang terpuji juga dianjurkan oleh agama Islam.
Pada hakikatnya masyarakat mempunyai tugas untuk bertanya sehingga ditemukan pengetahuan dan salah satu falasafah adanya para Nabi as adalah untuk memberikan pemahaman pada masyarakat. Yakni masyarakat bertanya dan para Nabi as akan menjawabnya dengan tepat dan lugas. Hal itu diisyarakan oleh al-Quran. Allah swt berfirman,
فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُون
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (Surah An-Nahl, ayat 43)
Selain itu, Baginda Nabi saw juga bersabda, “Ilmu adalah sebuah gudang yang mana kunci untuk membukanya adalah bertanya. Maka dari itu bertanyalah (untuk menemukan ilmu pengetahuan dan mengembangkan masalah-masalah pengetahuan)! Sehingga kamu berada dalam naungan Rahmat-Nya. Sesungguhnya ketika bertanya maka akan diberikan pahala untuk 4 kelompok; yaitu pahala untuk orang yang bertanya, untuk yang menjawab, untuk yang mendengar, dan untuk orang-orang yang menyukai tiga kelompok ini.”
Maka dari itu bertanyalah. Akan tetapi yang harus diperhatikan adalah ketika kita ingin bertanya maka tidak ada niat yang lagi selain untuk mendapatkan hakikat dan kita juga harus bertanya pada ahli ilmu bukan bertanya pada orang-orang yang fasiq yang hanya akan menyesatkan dan membawa kita pada api neraka. Wallahu ‘alam