PurnaWarta — Al-Quran adalah kitab yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw sebagai hidayah untuk umat manusia. Hidayah berarti mampu memberikan petunjuk untuk keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Salah satu cara al-Quran dalam memberikan petunjuk adalah dengan memberikan permisalan. Misal itu maksudnya adalah al-Quran memberikan contoh dengan tujuan tertentu sehingga lebih mudah dipahami oleh pembacanya.
Misal kadang berupa amali dan kadang berbentuk lisani. Yakni misal itu terbagi dua. Kadang ia berupa praktek dan kadang berbentuk lisan atau diucapkan. Adapun permisalan dalam al-Quran itu berbentuk lisan. Namun kita akan menemukan misal berupa praktek dalam sunnah dan sirah nabawi yang mana dampak dan pengaruhnya akan lebih bisa dirasakan dibanding dengan misal berbentuk ucapan.
Perhatikan cerita di bawah ini!
Suatu hari baginda Nabi Muhammad saw pergi melakukan perjalanan dengan sebagian sahabatnya. Kemudian baginda Nabi Muhammad saw ingin mengajarkan kepada para sahabatnya mengenai dosa-dosa kecil yang mana hal ini kurang diperhatikan oleh mereka.
Baginda Nabi pun meminta para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar di tengah-tengah padang pasir. Para sahabat berkata pada nabi bahwa mana mungkin mereka bisa menemukan kayu di padang pasir yang gersang dan hanya ada gundukan pasir.
Baginda Nabi tetap meminta kepada para sahabat dan berkata, “Carilah! Kumpulkanlah kayu semampu kalian meskipun kayu tersebut kecil-kecil.” Kemudian para sahabat pun berpencar untuk mencari kayu.
Setelah itu baginda Nabi menyuruh para sahabat untuk mengumpulkan kayu-kayu tersebut dalam satu tempat. Ketika para sahabat mengumpulkan kayu tersebut di satu tempat, mereka terkaget-kaget. Ternyata kayu tersebut bisa menjadi banyak.
Kemudian baginda Nabi saw pun membakar kayu tersebut hingga apinya menyala besar dan para sahabat pun menjauh karena merasakan panas. Setelah itu baginda Nabi Muhammad saw bersabda,
هکذا تجتمع الذنبوب: ثم قال : ایاکم و الحقرات من الذنوب
“Dosa-dosa pun akan menumpuk seperti ini. Maka dari itu kalian harus menjauhi dari melakukan dosa-dosa kecil.”
Dengan permisalan yang berbentuk praktek sepert di atas, Baginda Nabi Muhammad saw hendak mengajarkan pada kita bahwasanya kita harus menjauhi dari melakukan dosa-dosa kecil. Pasalnya dosa-dosa kecil yang kita lakukan itu suatu saat akan menumpuk dan menjadi banyak. Hal ini penting sekali untuk dibahas karena biasanya dosa-dosa kecil itu kurang diperhatikan.