Apakah Nabi Isa as Sudah Jadi Nabi Ketika masih kecil?!

PurnaWarta — Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi”. (Maryam Ayat 30)

Secara dzahir, dari ayat ini, kita memahami bahwasanya Nabi Isa merupakan seorang Nabi yang diberikan kitab. Menurut sepengetahuan penulis, ayat ini menjelaskan bahwa pada waktu itu umur Nabi Isa as masih kecil yang mana hal ini membuat kita berpikir bahwa mana mungkin seseorang yang masih kecil telah memahami siapa itu Tuhan, Kekuatan Tuhan, apa itu kenabian sehingga ia menjadi seorang nabi Allah.

Ringkasnya, ayat ini seakan memberikan keraguan pada kita bagaimana bisa Nabi Isa yang jelas-jelas masih kecil dan masih menyusui tapi sudah mengakui bahwa dirinya adalah seorang Nabi dan diberikan kitab kepadanya.

Apakah hal ini memungkinkan yakni seorang anak yang masih kecil bahkan masih bayi menjadi seorang Nabi Allah swt dan bahkan mendapatkan kitab?

Jawaban:

Menurut Ayyatullah Jafar Subhani bahwa hal seperti ini banyak ditemukan di dalam riwayat Islam dan para Imam Maksum as. Riwayat tersebut menyatakan bahwasanya para Nabi dan para Imam Maksum as telah dipersiapkan oleh Allah swt untuk menjadi seorang Pemberi Petunjuk sedari kecil oleh Allah swt. Sehingga mereka mempunyai hal-hal yang menakjubkan dari Allah swt dan juga bisa menjawab permasalahan-permasalahan umat.

Namun dalam permasalahan Nabi Isa as, sungguh sesuatu yang pasti bahwa kenabian bukan suatu hal yang bisa diusahakan oleh manusia namun kenabian merupakan pemberian dari Allah swt kepada insan terpilih yang mana Allah Yang Maha Tahu tidak memberikan kepada siapa saja.

Penjelasan lebih lanjut ialah derajat kenabian bukan sesuatu yang bisa didapatkan dengan berusaha akan tetapi kenabian merupakan predikat yang diberikan oleh Allah swt kepada mereka yang layak untuk menanggungnya.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah Allah swt tidak mampu dengan iradahnya untuk memberikan kekuatan pada seorang bayi kecil supaya ia bisa berbicara dan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Nabi dan diberikan kitab oleh Allah swt?

Yang mana kita mendapati bahwa nabi Yahya pun mendapatkan kedudukan yang tinggi ketika beliau masih kecil.

يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا

 

Artinya: Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak. (Surah Maryam, Ayat 12).

Bila kita merujuk pada para pendapat mufasir, ‘hukma’ yang dimaksud adalah kedudukan kenabian. Seperti kata ‘hukm’ yang ada dalam ayat lain seperti surah Yusuf ayat 22 dan Qashas ayat 14.

Hal ini menjelaskan pada kita bahwasanya seseorang yang masih kecil seperti Nabi Isa bisa menjadi seorang Nabi. Dan hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil untuk Allah swt.

Untuk bukti lebih lanjut, kita bisa merujuk pada sebuah riwayat dari Imam Baqir as yang dinuqil oleh Syeikh Kulaini bahwa Yazid Kanasi berkata aku bertanya pada Imam Baqir as, apakah Isa menjadi seorang Nabi di saat masih kecil?”

Imam menjawab, “Benar. Ia telah menjadi Nabi pada waktu itu namun ia tidak mempunyai kedudukan risalat.”[1]

 

[1] . Tafsir Ayat-ayat Musykilah al-Quran, hal 81-86.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *