Akhlak Baik Menjadi Faktor Kebahagiaan Bersama

Al-quran tawasul

Purna Warta — Sebagian orang berpendapat bahwa masalah akhlak adalah masalah personal di kehidupan ini. Atau mereka mengatakan bahwa hal ini adalah masalah muqaddas dan suci yang mana hanya berpengaruh terhadap spiritual seseorang. Dalam keadaan bahwa pendapat seperti ini adalah pendapat yang sangat keliru.

وَ لَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرى‏ آمَنُوا وَ اتَّقَوْا لَفَتَحْنا عَلَيْهِمْ بَرَكاتٍ مِنَ السَّماءِ وَ الْأَرْضِ وَ لكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْناهُمْ بِما كانُوا يَكْسِبُونَ

“Dan sekiranya penduduk negri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (Al-A’raf, ayat 96)

 

Penulis kitab tafsir al-Amtsal menyebutkan bahwa pengaruh akhlak bukan hanya pada personal akan tetapi ia memberikan dampak pada semuanya. Kalau seandainya kita melihat dan berkaca pada sejarah maka kita akan menemukan begitu banyak kaum yang telah kalah dan hancur diakibatkan oleh keburukan moral dan betahnya mereka di kubangan ahlak yang buruk.

Memang benar bahwa kehidupan personal tidak akan indah dan berkembang tanpa diiringi moral yang baik. Memang benar juga bahwa sebuah keluarga tidak akan sejahtera tatkala masing-masing dari mereka berakhlak buruk. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah kehidupan bermasyarakat yang mana apabila dalah kehidupan bermasyarakat tanpa memperhatikan poin-poin akhlak dan moral maka suatu saat mereka pasti masuk dalam takdir kehancuran.

Mungkin ada yang berkata bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat akan tercipta dengan mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Memang benar adanya. Namun mematuhi peraturan tidak akan pernah terlaksana tanpa ada dorongan moral yang baik. lebih lanjut bahwa apabila seseorang sudah melatih dirinya dengan moral yang baik maka mereka dengan sendirinya akan mematuhi dan melaksanakan peraturan-peraturan yang ada. Jadi bisa dikatakan bahwa dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan pun didorong oleh moral dan akhlak yang baik. Kesimpulannya kita bisa mengatakan bahwa moral dan akhlak berpengaruh terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

Sekarang kita akan beralih pada ayat yang telah penulis kutip di atas bahwa Sekiranya kita tidak bertakwa dan beriman kepada Allah swt maka bukan hanya kita akan mendapatkan kemurkaan Allah swt, namun Allah akan mengangkat berkah dari tanah air kita. Lebih lanjutnya lagi adalah ketika kita telah mendustakan dan menginjak-injak apa yang telah dibawa dan diajarkan oleh para Nabi dan Rasul Allah swt maka Allah akan membalas semuanya ini.

Adapun yang dimaksud berkah langit dan bumi, di sini terdapat perbedaan di antara para mufasir, sebagian mengatakan bahwa yang dimaksud berkah adalah turunnya hujan dan tumbuhnya tetumbuhan. Sebagian mengatakan yang dimaksud adalah berkah maknawi dan materi. Sebagian mengatakan yang dimaksud adalah ijabahnya doa dan penyelesaian dari masalah-masalah. Ketika Allah swt mencabut berkah langit dan bumi maka sudah pasti mempengaruhi terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat dan sosial.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa bertakwa dan beriman yang mana termasuk dari akhlak yang baik dalam islam mempunyai peran dalam kebahagiaan masyarakat dan sosial.

Baca juga: Bukti Bolehnya Tawasulan Menurut Riwayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *