Purna Warta — Nabi Saw bersabda, “Orang yang berakal akan benar-benar berakal jika ia mampu membagi waktunya menjadi empat bagian.
- Waktu untuk bermunajat dengan Allah swt;
- Waktu untuk muhasabah diri sendiri;
- Waktu untuk mengunjungi seorang yang berilmu (supaya orang berilmu tersebut bisa menunjukan jalan yang benar kepadanya);
- Waktu untuk menikmati harta halal yang telah diusahakannya di dunia.”
Sekarang tiba saatnya kita membahas poin keempat. Poin keempat adalah orang berakan yang benar-benar berakal adalah ia akan mempunyai waktu untuk menikmati harta halal yang telah ia cari di dunia ini.
Yang perlu digaris bawahi dalam poin keempat ini adalah harta halal. Sudah selayaknya kita sebagai muslim untuk bekerja untuk mendapatkan harta halal. Baik itu untuk diri sendiri dan terlebih lagi untuk keluarga serta orang-orang yang kita nafkahi.
Harta halal begitu sangat berpengaruh pada kehidupan diri sendiri dan keluarga kita. Jika kita dan keluarga kita memakan sesuatu yang berasal dari harta haram mungkin secara dzahir kita akan merasakan kenyang namun secara bathinnya ruh kita itu akan rusak. Maka dari itu kita harus dan wajib berusaha untuk menafkahi diri kita dan keluarga kita dengan harta yang halal.
Lalu setelah kita mendapatkan harta halal maka seorang yang berakal akan mempunyai cara untuk menikmatinya. Akan tetapi yang harus diingat adalah agama Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dan berbagi kebahagiaan.
Dalam kata lain, kita harus menikmati atas harta halal yang telah kita dapatkan dengan secara bijak sana dan tidak berlebihan. Selain itu juga Islam mengajarkan kita untuk berbagi kebahagiaan dengan cara bersedekah, infak pada tetangga dan mereka yang membutuhkan.
Semoga artikelnya bermanfaat.
Baca juga: 4 Hal Yang Diperlukan Oleh Orang Yang Berakal Menurut Nabi Muhammad Saw (Part 2)