Al-Hudaidah, Purna Warta – Yahya Sharafuddin, wakil direktur Korporasi Pelabuhan-pelabuhan Laut Merah Yaman, menekankan pada hari Selasa (6/4) bahwa koalisi agresor Arab Saudi masih menunda pembebasan kapal tanker minyak yang disita.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Masirah, wakil direktur Korporasi Pelabuhan-pelabuhan Laut Merah Yaman (Yemen Red Sea Ports Corporation) mengatakan bahwa masih ada kapal tanker yang disita oleh koalisi agresor Saudi, dan Arab Saudi terus menunda pembebasan kapal-kapal tersebut.
Baca Juga : Menlu UE: Dalam Dialog dengan Petinggi Eropa, Presiden China Tak Punya Telinga
Syarafuddin menegaskan: Karena situasi di Yaman dan dikeluarkannya permintaan bantuan segera oleh perusahaan listrik, perusahaan Pelabuhan-pelabuhan Al-Hudaidah mulai menurunkan kapal tanker yang membawa solar.
Perusahaan Listrik Umum Yaman mengatakan tidak akan dapat memasok listrik ke rumah sakit, pompa air dan pusat telekomunikasi di Sana’a, Al-Hudaidah dan beberapa provinsi lain karena kekurangan pembangkit listrik di Al-Hudaidah karena kekurangan bahan bakar. Dan segera, layanan kehidupan dasar bagi warga Yaman akan menghadapi masalah besar.
Baca Juga : Klaim Zionis: Rusia Telah Melakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Wakil direktur Korporasi Pelabuhan-pelabuhan Laut Merah Yaman menyerukan bantuan segera, tindak lanjut dan instruksi segera dari otoritas terkait, sangat penting untuk memutuskan tahap masuk kapal-kapal tanker yang disita dan menurunkan bahan bakar dari kapal-kapal tersebut sesegera mungkin.