Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Ansarullah Yaman menyatakan bahwa operasi tentara Yaman terhadap kapal-kapal Israel akan terus berlanjut meskipun ada ancaman dari pihak berwenang Amerika, dan menekankan bahwa jika ada yang menghalangi operasi tentara Yaman, mereka akan menghadapi tanggapan dari Yaman.
Baca Juga : Kelompok Teroris Al Shabab Sita Helikopter PBB di Somalia
Muhammad Abdul Salam, juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman, dalam pesannya pad Rabu malam (10/1) memperingatkan tentang pencegahan operasi Angkatan Laut Yaman.
Juru bicara Ansarullah mengatakan bahwa pengiriman dan pelayaran di Laut Merah dan Laut Makran aman, dan Amerika harus berhenti menyesatkan dunia dan mengatakan bahwa tentara Yaman mengancam pengiriman di dua laut tersebut.
Perkataan tersebut diungkapkan setelah Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, yang baru saja tiba di kawasan, menyatakan operasi tentara Yaman di Laut Merah sebagai ancaman terhadap pelayaran. Dan dia mengatakan Amerika tidak punya pilihan selain bereaksi terhadap tindakan Houthi di Laut Merah.
Menyusul intensifikasi serangan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, dan untuk mendukung rakyat Palestina, tentara Yaman tidak mengizinkan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal lain yang menuju wilayah pendudukan Palestina melewati selat Bab Al-Mandeb dan Laut Merah.
Melanjutkan percakapannya, Mohammad Abdul Salam memperingatkan semua negara di dunia agar tidak jatuh ke dalam perangkap Amerika, yang tujuannya adalah untuk memiliterisasi Laut Merah demi kepentingan Israel dan mendorong rezim ini untuk melanjutkan agresi kejamnya di Jalur Gaza, dan meminta mereka untuk berhati-hati.
Baca Juga : ICJ Membuka Sidang Kasus Afrika Selatan Melawan Israel
Abdul Salam juga menegaskan kembali bahwa Angkatan Laut Yaman akan terus melanjutkan operasinya terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang tujuannya adalah Palestina yang diduduki.
Di akhir, juru bicara Ansarullah tersebut memperingatkan: “Siapapun yang menghentikan operasi angkatan bersenjata Yaman akan mendapat balasan.”