Sana’a, Purna Warta – Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan serangan terhadap beberapa target militer dan strategis di wilayah Yafa dan Ashkelon, sementara berita menyebutkan bahwa pada saat yang sama, Sana’a sedang mempersiapkan diri untuk memasuki tahap keenam operasi militer melawan rezim Zionis Israel dalam beberapa hari mendatang.
Front Yaman telah meningkatkan serangan-serangannya ke dalam wilayah Palestina pendudukan dalam beberapa saat terakhir.
Dalam konteks ini, pasukan bersenjata Yaman melaporkan serangan drone terhadap beberapa target militer dan vital musuh Zionis Israel di daerah Yafa dan Ashkelon yang terletak di selatan wilayah Palestina yang diduduki, dan mengonfirmasi bahwa semua drone telah mengenai sasaran.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara pasukan bersenjata Yaman, mengatakan: “Drone-drone pasukan bersenjata Yaman menyerang beberapa target militer dan vital musuh di wilayah Yafa dan Ashkelon yang terletak di selatan Palestina yang diduduki, dan serangan ini berhasil (mencapai target).”
Media rezim Zionis Israel juga mengakui bahwa rezim tersebut telah diserang untuk kedua kalinya dalam dua hari terakhir oleh Yaman dalam beberapa jam terakhir. Media Amerika juga mengonfirmasi serangan terhadap posisi-posisi rezim Zionis Israel.
Sumber-sumber militer yang terinformasi menyatakan bahwa serangan laut dan udara oleh angkatan bersenjata Yaman terhadap target-target di wilayah yang diduduki – yang merupakan tahap kelima dari serangkaian operasi mendukung Palestina dan Lebanon – telah mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir, dan ini menunjukkan bahwa Sana’a sedang mempersiapkan diri untuk memasuki tahap keenam operasi dalam beberapa hari ke depan.
Menurut sumber-sumber yang terinformasi, diperkirakan Yaman akan memamerkan senjata baru buatan dalam negeri pada tahap ini.
Seiring dengan gelombang baru serangan Yaman terhadap rezim Zionis Israel, Amerika Serikat telah mengirimkan pembom strategis B52 ke wilayah operasi Komando Pusat di Laut Arab dan Laut Merah.
Para pengamat percaya bahwa pengiriman pembom jenis ini membuktikan bahwa operasi Yaman terhadap kapal fregat, kapal perusak, dan kapal induk Amerika telah efektif. Mereka mengatakan bahwa Washington saat ini tengah merencanakan alternatif yang berbasis pada peningkatan serangan udara dan menjaga kapal-kapal tersebut agar tetap berada di luar jangkauan Yaman.
Menurut sumber-sumber tersebut, Washington baru-baru ini telah meninjau kembali perhitungan mereka mengenai penggunaan armada laut terhadap pasukan Yaman. Sementara itu, media-media Amerika telah berulang kali menyebutkan biaya besar dari pergerakan Amerika di Laut Merah dan kegagalan operasi laut negara tersebut dalam mendukung kapal-kapal Israel dari serangan-serangan Yaman.