Sana’a, Purna Warta – Sekitar 880 tahanan disepakati untuk ditukar oleh pihak-pihak yang berkonflik di Yaman dalam sebuah pencapaian kesepakatan pertukaran tahanan.
Menurut Reuters, kedua belah pihak yang berkonflik di Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk pertukaran sekitar 880 tahanan setelah negosiasi di Swiss, yang dilakukan di bawah pengawasan PBB dan Komite Palang Merah Internasional.
Baca Juga : Yaman Siap Lakukan Tindakan Apapun Untuk Lawan Kehadiran Militer Asing
Seorang pejabat pemerintah yang didukung oleh koalisi agresor Saudi mengatakan kepada Reuters sekitar 880 tahanan akan ditukar.
Menurut pernyataan Twitter Abdul Qadir Al-Murtada, kepala Komite Urusan Tahanan pemerintah Yaman dan Muhammad Abdul Salam, kepala negosiator Yaman, pemerintah Yaman akan membebaskan 181 tahanan, termasuk 15 warga Saudi dan tiga warga Sudan, di ditukar dengan 706 tahanan.
PBB dan Palang Merah belum mengkonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai.
Dengan tercapainya kesepakatan dalam hal ini diharapkan dapat memfasilitasi upaya yang lebih luas untuk mengakhiri konflik di Yaman.
Utusan Khusus PBB Hans Grundberg mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan lalu bahwa upaya diplomatik ekstensif sedang dilakukan di berbagai tingkatan untuk mengakhiri konflik.
Baca Juga : Perjalanan Kedua Qaani ke Daerah yang Dilanda Gempa di Suriah
Pertukaran sekitar 15.000 tahanan yang terkait dengan konflik tersebut telah dibahas sebagai langkah membangun kepercayaan yang penting di bawah Perjanjian Stockholm Desember 2018, yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Namun kemajuan negosiasi berjalan lambat. Beberapa pertukaran, termasuk pada tahun 2022 dan 2020, telah dikoordinasikan oleh ICRC, bersamaan dengan pertukaran yang lebih kecil secara langsung antara pihak-pihak yang terlibat.