HomeInternasionalYamanYaman: Tidak akan Ada Perdamaian tanpa Mencabut Pengepungan

Yaman: Tidak akan Ada Perdamaian tanpa Mencabut Pengepungan

Sana’a, Purna Warta Dewan Politik Tertinggi dan juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, dalam menanggapi pengumuman penghentian serangan koalisi Saudi, menekankan bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa mencabut pengepungan.

Batas waktu tiga hari Sana’a bagi koalisi Saudi untuk menghentikan serangan habis-habisan dan pengepungan terhadap Yaman berakhir pada Rabu malam (30/3).

Baca Juga : Iran: Negara Tetangga Harus Bergandengan Tangan Bantu Membangun Kembali Afghanistan

Para pejabat Yaman mengumumkan pada Minggu malam (27/3) dimulainya gencatan senjata sepihak dengan Arab Saudi di semua lini internal dan eksternal, menekankan bahwa gencatan senjata permanen akan diumumkan jika koalisi Saudi menanggapi proposal untuk menghentikan semua serangan dan pengepungan terhadap Yaman dalam waktu tiga hari.

Dewan Politik Tertinggi Yaman mengeluarkan pernyataan Rabu malam yang menyatakan penyesalan mendalam bahwa koalisi Saudi tidak memberikan tanggapan yang jelas dan tegas terhadap rencana perdamaian yang serius dan selamanya.

Pernyataan itu mengatakan: Rencana ini tidak diragukan lagi menunjukkan bahwa Yaman menginginkan kembalinya perdamaian dan bertetangga yang baik.

Baca Juga : Ansarullah Sesalkan Non-respons Koalisi Saudi terhadap Rencana Perdamaian

Dewan Politik Tertinggi Yaman menyatakan bahwa mereka memiliki pengetahuan penuh tentang sifat musuh dan mengatakan: Kita tahu betul bahwa musuh mencari waktu, penundaan, dan cara lain untuk menyiasatinya.

Dewan tersebut menekankan: Tidak ada halangan bagi koalisi Saudi untuk menanggapi secara positif rencana kami di bawah tema apa pun dan dari sudut mana pun, tetapi kami menekankan bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa mencabut pengepungan.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juga mengumumkan pada Rabu malam: Tidak akan ada perdamaian tanpa mencabut pengepungan.

Baca Juga : Yaman Beli Gandum dan Bahan Bakar dari Rusia

Koalisi Saudi mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman pada Selasa malam (29/3), dan mengklaim bahwa dia telah menghentikan operasi militer terhadap Yaman sebagai tanggapan atas undangan Dewan Kerjasama untuk memberikan kondisi yang tepat untuk konsultasi di Riyadh dan untuk membangun perdamaian.

 

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here