Yaman Tempatkan Israel di Bawah Blokade Laut

Yaman Tempatkan Israel di Bawah Blokade Laut

Sana’a, Purna Warta Beberapa orang bertanya-tanya bagaimana mungkin Yaman, negara Arab termiskin, menempatkan Israel di bawah blokade laut dan mengabaikan semua ancaman dari kapal induk dan kapal perusak serta tentara Amerika, Perancis dan Inggris di kawasan yang mendukung Israel dalam invasi mereka ke Gaza?

Tentu saja, orang-orang ini berhak untuk terkejut, dan keterkejutan ini adalah wajar akibat dari ketundukan mereka selama beberapa dekade terhadap serangan propaganda dan cuci otak.

Baca Juga : Reaksi Terbaru Pentagon terhadap Tindakan Yaman

Media Barat dan pemerintah-pemerintah Arab telah memainkan peran di dalamnya dan meyakinkan orang-orang ini bahwa negara-negara Arab tidak mempunyai kekuatan melawan Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Barat.
Selain itu, terburu-burunya beberapa pemerintah Arab untuk menormalisasi hubungan dengan Israel juga merupakan dampak dari serangan ini.

Saat ini, ketika beberapa orang Arab yang menyerah melihat bahwa Yaman – negara Arab termiskin – mampu mengepung Israel melalui laut, dan juga setelah 70 tahun, mereka baru melihat konfrontasi dengan Israel – pemandangan yang tidak biasa – maka mereka sangat terguncang.

Keputusan Yaman untuk mencegah barang apapun mencapai Tel Aviv melalui Laut Merah dan Terusan Suez, refleksinya tidak hanya akan berdampak pada apa yang terjadi di Gaza dan perekonomian Israel, namun bahkan akan menghancurkan mental pecundang yang selama ini tertanam di benak sebagian masyarakat Arab tersebut.

Saat ini, masyarakat Arab melihat bahwa pemerintah-pemerintah Arab yang tenggelam dalam minyak dan dolar, yang juga memiliki tentara semacam itu, membeli pesawat tempur dan senjata militer senilai puluhan miliar dolar dari Amerika dan Barat setiap tahun karena takut terhadap Amerika dan Israel.

Baca Juga : Palestina Adalah Isu Sentral Rakyat Yaman

Mereka tidak mampu mengirimkan sekantong tepung kepada saudara-saudara mereka di Gaza. Sementara itu, Yaman yang miskin mengabaikan semua kebesaran dan kekuatan Israel, Barat, dan Amerika, bahkan sebaliknya, Yaman mengancam mereka dan memutuskan untuk menempatkan Israel di bawah blokade laut.

Oleh karena itu, masyarakat Arab yang sama sekarang sampai pada kesimpulan bahwa kekuasaan tidak didasarkan pada senjata, tetapi pada kemauan dan kehormatan bukan pada kekayaan, minyak, dan sebagainya.

Tentu saja, Yaman tidak miskin, tapi mereka (Amerika, Barat dan sekutu Arab) telah menyebabkan negara ini jatuh miskin. Zionis Israel, Barat dan Amerika mengenal baik bagaimana rakyat Yaman.

Saat ini, Yaman telah membuktikan kepada masyarakat Arab dan dunia bahwa kemiskinan yang sesungguhnya adalah kemiskinan kehormatan dan keberanian. Yaman membuktikan bahwa orang yang kaya adalah orang yang mandiri dan berkemauan keras dalam mengambil keputusan politik.

Baca Juga : Yaman Umumkan Operasi Militernya terhadap Kapal Norwegia

Orang miskin adalah orang yang telah menjual dirinya dan negaranya kepada Amerika dan Zionisme.

Setelah pelajaran dari Yaman yang tak terlupakan ini, siapa yang meragukan bahwa Yaman adalah negara Arab terkaya dalam hal kehormatan, martabat, keberanian dan kejantanan??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *