Sana’a, Purna Warta – Angkatan bersenjata Yaman membenarkan jatuhnya drone “MQ-9” milik tentara Amerika di langit provinsi Sa’dah di utara Yaman dan serangan terhadap kapal Inggris di Laut Merah pada Sabtu dini hari.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa drone ini menjadi sasaran rudal yang tidak disebutkan namanya saat drone tersebut menjalankan misi permusuhannya.
Dalam lanjutan pernyataan tentara Yaman disebutkan bahwa kapal minyak Inggris bernama (ANDROMEDA STAR) di Laut Merah juga menjadi sasaran rudal angkatan laut yang sesuai.
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, juga mengumumkan bahwa rangkaian operasi ini dilakukan untuk membantu bangsa Palestina yang tertindas, serta melawan serangan Amerika dan Inggris terhadap negara Yaman.
Di akhir pernyataan ini ditegaskan bahwa operasi militer tentara Yaman akan terus berlanjut sampai blokade Gaza dipatahkan dan serangan terhadapnya berhenti.
Beberapa jam yang lalu seorang pejabat Amerika mengkonfirmasi kepada saluran “CBS” di negara itu tentang jatuhnya pesawat tak berawak militer AS di pantai Yaman.
Tentu saja pejabat Amerika ini tidak menyebutkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut dan tidak mengatakan bahwa apakah hal tersebut disebabkan oleh cacat teknis atau karena menjadi sasaran serangan tentara Yaman.
Drone ini dibuat oleh General Atomics dan harganya lebih dari 32 juta dolar.
Sebelumnya, angkatan bersenjata Yaman telah menangkap drone jenis yang sama pada November lalu.
Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Yaman telah menargetkan beberapa kapal Amerika, Inggris dan Zionis Israel yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb untuk mendukung perlawanan bangsa Palestina di Jalur Gaza.
Pasukan tentara Yaman telah berkomitmen untuk terus menargetkan kapal-kapal rezim ini atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah sampai rezim Israel menghentikan serangannya di jalur Gaza.