HomeInternasionalYamanYaman Tegaskan Kembali akan terus Targetkan Kapal Israel

Yaman Tegaskan Kembali akan terus Targetkan Kapal Israel

Sana’a, Purna Warta Sambil mengutuk pernyataan utusan Amerika Serikat terhadap Yaman, Kementerian Luar Negeri pemerintah Sana’a mengumumkan, “Sambil berpegang pada kebebasan navigasi internasional, kami akan terus menargetkan kapal-kapal Zionis Israel atau kapal-kapal yang bergerak menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.”

Baca Juga : Putusan ICJ Sorot Isolasi Rezim Israel dan Keterbatasan Kekuasaan PBB

Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan sebagai tanggapan terhadap perkembangan terkini dan tindakan permusuhan yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya di kawasan, khususnya terhadap Yaman: “Angkatan bersenjata Yaman akan terus menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju Palestina yang diduduki sampai agresi terhadap Gaza berhenti dan blokade terhadap wilayah tersebut dicabut.”

Kementerian Luar Negeri Sana’a menekankan: “Kami berkomitmen untuk menjamin kebebasan pelayaran internasional.”

Lanjutan pernyataan tersebut disebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri Sana’a mengecam keras pernyataan Timothy Linderking, utusan khusus Amerika Serikat di Yaman, terkait posisi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dalam masalah Palestina.

Perwakilan Amerika ini mengklaim bahwa Yaman sedang menghukum masyarakat internasional, dan hal ini tidak ada hubungannya dengan kejadian di Gaza.

Berdasarkan pernyataan tersebut, Amerika dan negara-negara pendukung rezim Zionis Israel memilih pendekatan yang salah sehingga mengancam perdamaian dan keamanan internasional, dan konsekuensinya tidak hanya terbatas pada kawasan saja. Yaman juga menganggap komunitas internasional bertanggung jawab atas memburuknya situasi di kawasan karena dukungan politik, militer, material dan logistik yang tidak terbatas dari Washington dan Barat terhadap rezim pendudukan Israel.

Baca Juga : Hizbullah Lebanon Luncurkan Peluru Kendali Baru yang Dilengkapi dengan Kamera

Kementerian Luar Negeri Sana’a meminta masyarakat internasional menyelidiki akar permasalahan ketegangan di Laut Merah dan mengambil langkah-langkah dalam rangka menghentikan penindasan yang dilakukan rezim Zionis Israel dan kejahatan perang serta genosida yang dilancarkan rezim ini terhadap rakyat Palestina.

Hari Minggu, Abdul Malik Al-Ajri, anggota Badan Perundingan Sana’a, terkait hal ini juga menyatakan: “Serangkaian upaya diplomatik dan politik telah dilakukan oleh pemerintah Sana’a dan tim perunding Yaman dalam rangka menjelaskan posisi negara kita terhadap kebebasan navigasi global. Namun ada tindakan berbahaya yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris untuk menghancurkan proses politik di bidang ini, serta mengembalikan perang ke Yaman dan menciptakan kekacauan yang mengancam pelayaran global. Tujuan Amerika dalam tindakan bermusuhan ini adalah untuk menghindari tanggung jawabnya dalam agresi terhadap Gaza dan tanggung jawabnya untuk mencegah kejahatan ini agar dihentikan.

Pejabat Yaman ini menekankan: “Rezim Zionis Israel dan sekutu Amerika dan Inggris adalah pihak yang melakukan pergerakan yang tidak diperhitungkan, namun Yaman menekankan sejak hari pertama bahwa pihaknya tidak berupaya memperluas konflik dan upayanya dilakukan dalam rangka mendukung rakyat Gaza dengan memberikan tekanan internasional dan regional terhadap Israel.”

Baca Juga : Swedia Minta Maaf Pasca Serangan terhadap Kedutaan Iran

Dalam situasi dimana pimpinan politik dan militer serta rakyat Yaman bersikeras untuk melanjutkan operasi negara ini terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah dan kapal-kapal yang menuju ke wilayah Palestina yang diduduki sampai agresi terhadap Gaza dihentikan.
Amerika, yang gagal membentuk koalisi angkatan laut melawan Yaman, telah terlibat dalam tindakan agresif dan bermusuhan terhadap Yaman dalam beberapa hari terakhir, termasuk menyerang tempat-tempat di negara ini dan memasukkan kembali nama Ansarullah ke dalam daftar yang disebut daftar teroris.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here