Sana’a, Purna Warta – Aref Al-Ameri, juru bicara Koalisi Partai dan Kekuatan Politik Yaman Melawan Serangan Agresif Amerika, dalam wawancara eksklusif dengan Al-Alam, menganalisis kejahatan dan tindakan Amerika terhadap rakyat Yaman yang tertindas dan tak berdaya.
Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari rencana besar untuk menyerang poros perlawanan di kawasan, khususnya di Yaman.
Baca juga: Serangan Amerika Terhadap Yaman Bentuk Upaya Membela Israel
Juru bicara Koalisi Partai dan Kekuatan Politik Yaman Melawan Serangan Agresif Amerika juga menyatakan bahwa Yaman tidak akan mundur dari dukungannya terhadap perjuangan Palestina, meskipun menghadapi tekanan ini, dan akan memberikan tanggapan tegas terhadap serangan agresif tersebut.
Al-Ameri menambahkan: “Pemerintah Amerika, dengan memulai agresinya dan meningkatkan tekanan terhadap Yaman, berusaha menggambarkan gerakan Ansharullah sebagai ‘organisasi teroris asing’ yang bertanggung jawab atas situasi saat ini. Padahal, Amerika sendiri telah memberlakukan sanksi terhadap delegasi perundingan Yaman.”
Ia melanjutkan: “Tindakan ini tidak bertujuan lain selain melemahkan proses politik serta memaksa para antek koalisi agresor Amerika untuk mengeluarkan likuiditas dari pasar investasi serta bank-bank komersial dan pemerintah dari Sana’a ke Aden. Tujuan akhirnya adalah menghancurkan ekonomi negara. Sementara itu, agresi militer brutal Amerika terhadap wilayah Yaman menunjukkan bahwa mereka menyadari betul bahwa rakyat kami tidak akan tinggal diam menghadapi penjajah yang zalim.”
Aref Al-Ameri menambahkan: “Semua tindakan ini berada dalam kerangka keinginan Amerika untuk menargetkan salah satu front utama poros perlawanan, yaitu Yaman. Tujuan mereka tidak lain adalah melemahkan perlawanan dan menghancurkan kemampuan pertahanan Yaman.”
Al-Ameri menegaskan bahwa tanggapan terhadap tindakan ini akan langsung diberikan oleh angkatan bersenjata Yaman.
Perlu dicatat bahwa pada Minggu malam, angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan kapal induk Amerika USS Harry Truman untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir. Serangan ini terjadi di bagian utara Laut Merah sebagai tanggapan terhadap kejahatan agresi berulang Amerika terhadap wilayah Yaman.
Baca juga: Yaman akan Beri Pelajaran Tak Terlupakan kepada Trump
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh angkatan bersenjata Yaman, disebutkan:
“Pada peringatan Pertempuran Besar Badar, dan sebagai kelanjutan dari jalan Islam dalam menghadapi kezaliman dan arogansi, kapal induk Amerika Truman telah menjadi target untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir. Operasi ini dilakukan dengan menembakkan sebuah rudal dalam beberapa jam terakhir, yang menegaskan kekuatan dan komitmen kami dalam membela negara.”
Al-Ameri menegaskan di akhir pernyataannya:
“Setiap serangan udara atau laut yang dilakukan oleh pemerintah Amerika terhadap Yaman akan mendapat balasan yang setimpal. Ini hanyalah langkah pertama, dan mulai sekarang, semua negara akan menyaksikan konsekuensi dari keputusan keliru Washington.”
Peristiwa ini menunjukkan bahwa Yaman tidak akan tinggal diam menghadapi tekanan dan agresi asing serta siap untuk melawan segala ancaman dengan segenap kekuatannya.