Sana’a, Purna Warta – Pasukan bersenjata Yaman dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan sebuah sasaran vital di Tel Aviv dengan menggunakan drone jenis Yafa.
Baca juga: Damaskus: Respons Iran Berada dalam Kerangka Hak Membela Diri
Yahya Saree, juru bicara pasukan bersenjata Yaman, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa unit drone Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan sebuah sasaran vital di “Tel Aviv” dengan beberapa drone.
Ia menambahkan bahwa operasi di Tel Aviv mencapai tujuannya, dan drone tersebut berhasil memasuki Tel Aviv tanpa terdeteksi atau ditembak jatuh oleh musuh. Operasi ini dilakukan dalam rangka fase kelima dari pertempuran Fath Al-Mau’ud dan Jihad Suci.
Saree menyatakan: “Kami mengirimkan salam kepada para pejuang di garis depan Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Irak, dan kami akan terus melanjutkan operasi kami hingga akhir agresi terhadap Gaza dan Lebanon.”
Baca juga: Suriah Minta Dewan Keamanan Ambil Tanggung Jawab untuk Tangani Kejahatan Israel
Drone Yafa yang digunakan untuk menargetkan Tel Aviv oleh pasukan bersenjata Yaman merupakan produk dalam negeri negara tersebut. Drone ini dikembangkan setelah senjata Yaman dicegat oleh negara-negara Barat dan Arab untuk menyerang posisi rezim Israel di kota pesisir Umm al-Rashrash (Eilat).
Drone Yafa adalah versi bunuh diri dari drone Samad 4 yang diperkenalkan pada pameran militer Angkatan Bersenjata Yaman pada tahun 2020.
Drone Yafa memiliki jangkauan sekitar 2.100 kilometer. Secara keseluruhan, Yafa adalah drone bunuh diri jarak jauh dengan jangkauan yang lebih jauh dibandingkan Samad 3, memperluas lingkup operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman hingga ke Tel Aviv dan bagian selatan wilayah Palestina yang terjajah.