Yaman Selatan: Kami Anggap Keberadaan Pasukan Asing di Selatan Yaman Sebagai Pendudukan

asing yaman

Aden, Purna Warta – Salah satu pemimpin Al-Harak Al-Janubi (Gerakan Selatan Yaman) menekankan perlunya untuk mengusir pasukan asing dari selatan negara itu.

Hassan Ba’um, pemimpin Al-Harak al-Janubi (gerakan selatan Yaman), mengkritik kesepakatan antara kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan UEA dan Arab Saudi dengan pemerintah Yaman yang digulingkan.

Ba’um mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian antara Dewan Transisi Selatan (berafiliasi dengan UEA), koalisi agresi Saudi dan pemerintah Yaman yang digulingkan tidak memiliki hak apapun terhadap rakyat Yaman selatan dan kekuatan rakyatnya.

Jaringan berita Al-Mayadin mengutip pernyataan yang mengatakan bahwa Dewan Transisi harus meninggalkan pemerintah yang digulingkan tersebut dan mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa kelompok itu tidak mewakili Yaman selatan.

Koalisi Saudi-Emirat mengumumkan pembentukan pemerintahan pembagian kekuasaan pada akhir 2020, yang mencakup unsur-unsur dari Dewan Transisi Selatan dalam pemerintahan Abd Rabbo Mansour Hadi.

Ba’um mencatat bahwa setiap perwakilan sepihak atau ganda dari pemerintah Yaman yang digulingkan akan ditolak dalam negosiasi di masa depan.

“Kami menganggap kehadiran pasukan asing di wilayah selatan sebagai pendudukan yang harus diusir dari selatan Yaman dengan cara apa pun,” tambahnya.

Pernyataan itu muncul ketika protes terus berlanjut di Aden dan Makla di Yaman selatan sebagai protes atas kondisi kehidupan yang memburuk di wilayah tersebut.

Para pengunjuk rasa Yaman telah meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah Hadi, Dewan Transisi dan koalisi Saudi, serta menekankan bahwa koalisi bertanggung jawab atas penderitaan mereka dan menyerukan agar koalisi itu diusir.

Baca juga: Upaya Saudi Tarik Turki ke Rawa Yaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *