Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota senior gerakan Ansarullah Yaman menekankan bahwa kami sedang perang terbuka dengan Amerika Serikat dan Inggris dan kami terus mendukung rakyat Palestina.
Ali Al-Qahoum, seorang anggota senior kantor politik Gerakan Ansarullah, mengatakan bahwa setelah agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman, kita berada dalam pertempuran terbuka dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Baca Juga : Pasukan Alami PTSD, Israel Buka Pusat Kesehatan Mental Baru
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Mayadeen, Al-Qahoum berkata: “Yaman sedang berperang terbuka dengan Amerika dan Inggris; Karena mereka melanggar kedaulatan negara kami dan melanggar Yaman dengan berbagai cara. Tentu saja, kami menjawabnya dengan pukulan keras; Karena kedaulatan dan kemerdekaan Yaman adalah garis merah kami dan kami tidak bisa menoleransi agresi apa pun.”
Dia menunjukkan bahwa Sana’a tidak akan pernah berhenti mendukung Palestina dan berkata: “Apa yang terjadi di Palestina telah menyatukan seluruh rakyat Yaman dan menyebabkan mereka semua dari setiap kelompok ikut serta dalam demonstrasi jutaan orang membela rakyat Palestina. Musuh telah merancang konspirasi besar terhadap seluruh negara Arab dan Islam dan rakyat Yaman sadar akan besarnya dan bahaya konspirasi ini.”
Di sisi lain, Muhammad Abdul Salam, juru bicara resmi gerakan Ansarullah, mengumumkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa operasi rudal dan drone Yaman di Laut Merah tidak akan dihentikan, kecuali agresi rezim pendudukan di Jalur Gaza berakhir dan blokade terhadap wilayah tersebut dicabut.
Abdul Salam menanggapi pertanyaan apakah serangan Yaman di Laut Merah akan berhenti jika perjanjian gencatan senjata diterapkan di Gaza? Dia mengatakan bahwa jika blokade berakhir dan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza secara terus menerus dan memadai, kami akan menilai kembali situasinya.
Baca Juga : Jika Putin Tidak Perangi Teroris di Suriah, Teroris di Rusia akan Berlipat
Sementara sumber berita tadi malam melaporkan tentang serangan udara Amerika dan Inggris di Pulau Labuan di barat laut provinsi Al-Hudaydah, yang terletak di pantai Laut Merah di barat Yaman.
Amerika Serikat dan Inggris selama ini telah berkali-kali menyerang beberapa wilayah Yaman demi mendukung rezim Zionis Israel, alasan serangan-serangan ini adalah dukungan rakyat dan angkatan bersenjata Yaman terhadap rakyat Gaza yang tertindas, yang sejauh ini telah berulang kali menargetkan kapal-kapal rezim Zionis Israel dan kapal-kapal terkait dengan rezim ini yang ditujukan ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki dengan rudal dan drone.
Muhammad Nasser Al-Atefi, Menteri Pertahanan National pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menekankan bahwa Sana’a akan terus menjalankan misi anti-pendudukannya dengan berkomitmen terhadap semua piagam dan konvensi internasional yang tidak merugikan kedaulatan Yaman, selama pembunuhan terhadap rakyat Palestina oleh Zionis Israel terus berlanjut, dalam situasi di mana Washington terus-menerus mendukung kejahatan genosida rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina, sangat sulit bagi rakyat Yaman untuk menghindari persamaan ini; Sebaliknya, rakyat Yaman menganggap dirinya wajib berada di barisan depan (mendukung rakyat Palestina).
Baca Juga : Yaman Sedang Perang Terbuka dengan Amerika