Damaskus, Purna Warta – Duta Besar Yaman untuk Suriah, Abdullah Sabri, menegaskan pada hari Minggu (26/3) bahwa tangan Yaman terulur untuk perdamaian yang adil dan terhormat.
Dalam pidatonya selama festival Hari Ketahanan Nasional, Sabri menekankan bahwa hubungan Yaman dengan Palestina dan faksi-faksi perlawanan semakin penting dengan periode agresi terhadap Yaman.
Baca Juga : Kementerian Luar Negeri Iran Kecam Serangan Militer AS terhadap Daerah Sipil di Suriah
Dia menambahkan bahwa Solidaritas dan hubungan antara Palestina dan kelompok perlawanan menjadi lebih penting selama perang di Yaman, dan perlawanan Suriah serta perlawanan Yaman adalah sisi lain dari perlawanan Palestina dan pengorbanan bangsa Palestina.
Duta Besar Yaman untuk Damaskus memperbaharui permintaan untuk mencabut pengepungan dan sanksi yang dijatuhkan terhadap Suriah, serta menyambut setiap upaya Arab, Islam atau internasional yang berkontribusi untuk meredakan pengepungan.
Abdullah Sabri menambahkan: Hari ini rakyat Yaman, Suriah dan Palestina berdiri di samping semua masyarakat terhormat Arab dan Muslim dalam kerangka perlawanan.
Duta besar pemerintah Sana’a di Damaskus juga menyambut baik semua upaya negara-negara Arab dan negara-negara Islam dalam mengurangi blokade Suriah dan menuntut pencabutan total blokade dan sanksi terhadap negara ini.
Baca Juga : Pemimpin Ansarullah Tekankan Hak Sah Rakyat Yaman untuk Hadapi Para Agresor
Upacara Hari Ketahanan Nasional Yaman diadakan di Kedutaan Besar Yaman di Damaskus, sementara di Sana’a dan kota-kota Yaman lainnya, ratusan ribu warga turun ke jalan hari ini untuk memperingati delapan tahun perlawanan terhadap koalisi agresor Saudi-Amerika-UEA.
Perang yang telah berlangsung selama lebih dari delapan tahun dengan puluhan ribu orang tewas dan jutaan orang mengungsi serta blokade udara, darat, dan laut yang parah.
Perang yang ditargetkan oleh koalisi agresor akan selesai hanya dalam waktu dua minggu itu, kini memakan waktu lebih dari delapan tahun. Dan rakyat Yaman sampai saat ini masih berdiri tegak melawan koalisi agresor Saudi-Emirat-Amerika, bahkan semakin hari semakin kuat.