Sana’a, Purna Warta – Kepala komite urusan tahanan dari Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengatakan, “Perundingan di Yordania untuk pertukaran tahanan berakhir tanpa mencapai kesepakatan apapun.”
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Al-Mayadeen, Abdul Qadir Al-Murtada mengatakan: Dalam putaran pembicaraan ini, dibahas berbagai usulan mengenai perluasan pertukaran tahanan antara pihak-pihak yang berkonflik di Yaman.
Baca Juga : Peringatan Yahya Saree tentang Situasi Tidak Perang dan Tidak Damai di Yaman
Dia menambahkan: Putaran pembicaraan ini berakhir tanpa mencapai hasil tertentu, tetapi kedua belah pihak sepakat bahwa putaran pembicaraan berikutnya untuk pertukaran tahanan akan diadakan setelah Idul Adha.
Kepala Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman mengumumkan kesiapan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman untuk membebaskan semua tahanan berdasarkan kesepakatan komprehensif dengan koalisi Saudi.
Abdul Qadir Al-Murtada mengatakan: Pihak agresor di Ma’rib gagal dalam proses mengunjungi penjara antara kedua belah pihak, yang direncanakan oleh PBB.
Kepala Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman menambahkan: Kami tertarik untuk menyelesaikan kunjungan ke penjara untuk memfasilitasi pertukaran tahanan.
Baca Juga : Kremlin: Kami Terus Mendukung Pemerintah Suriah
Dia juga menambahkan bahwa ada ratusan tawanan yang diculik dari jalan Taiz, Ma’rib dan Aden karena alasan regional dan sektarian, dan para agresor di Ma’rib menolak untuk mengungkapkan nasib para tawanan dan korban penculikan.
Al-Murtada juga mengatakan: Kami siap untuk masuk ke dalam kesepakatan yang komprehensif untuk pembebasan semua tahanan, tapi ada hambatan dari pihak lain.
Kepala Komite Nasional untuk Urusan Tahanan Yaman, dengan menyatakan bahwa mediator lokal dikirim ke Ma’rib untuk menyelesaikan masalah, menambahkan: Upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menghadapi tentangan dari tentara bayaran agresor di Ma’rib.
Negosiasi antara Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman (Ansarullah) dan pemerintah yang berafiliasi dengan koalisi Saudi dimulai pada hari Jumat di Amman, ibu kota Yordania.
Baca Juga : Uganda Diserang Teroris, Iran Ucapkan Simpati
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Palang Merah Internasional juga mengawasi negosiasi ini.
Tujuan dari negosiasi ini adalah untuk mempersiapkan pertukaran tahanan di masa mendatang.