Sana’a, Purna Warta – Ketika tindakan permusuhan UEA meningkat di wilayah selatan Yaman, pejabat Yaman memperingatkan Abu Dhabi bahwa jika tindakan ini berlanjut, Yaman akan menargetkan kedalaman wilayah Emirat.
Pejabat Yaman Mohammed al-Bukhaiti memperingatkan UEA dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Arabi.
Baca Juga : Saudi Lampiaskan Dendamnya Pada Warga Sipil
Al-Bakhiti mengatakan dalam sebagian wawancara: Ada kesepakatan antara Arab Saudi dan UEA, yang menurutnya Arab Saudi akan menyerahkan semua provinsi selatan Yaman, termasuk Shabwa, ke UEA, dan sebagai imbalannya, UEA akan menggunakan semua kemampuan militernya seperti di masa lalu.
Mohammad Al-Bukhaiti lebih lanjut mencatat: Tentu saja, beberapa tahun yang lalu, UEA berusaha untuk berhenti menginvasi Yaman. Kami memberi Emirat kesempatan dan kami menghentikan serangan mendalam ke negara itu, tetapi sayangnya, UEA kini kembali dalam menciptakan ketegangan.
Al-Bukhaiti melanjutkan: Dari sini, kami menyarankan UEA untuk tidak melanjutkan aksi ketegangannya, karena jika ketegangan ini berlanjut, Yaman akan terpaksa untuk menyerang jauh di dalam wilayahnya. Kami dalam keadaan perang.
Ada bentrokan sengit antara tentara bayaran Emirat dan tentara Yaman dan komite populer di provinsi Shabwa untuk beberapa waktu.
Baca Juga : Warga Sipil Yaman adalah Korban dari Kesalahan Besar Koalisi Saudi
Selama seminggu terakhir pasukan Yaman telah menembak jatuh dua pesawat mata-mata UEA yang sedang melakukan operasi permusuhan di selatan Yaman.
Kedua operasi itu terjadi di saat angkatan laut Yaman juga baru-baru ini menyita sebuah kapal perang Emirat di barat negara itu dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kapal yang membawa senjata militer ke koalisi Saudi, dicegat oleh angkatan laut Yaman di dekat kota Al-Hudaidah, Yaman.
Hari ini (Rabu, 12 Januari), Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan bahwa tentara Yaman telah menimbulkan banyak korban di tentara bayaran UEA dan elemen ISIS di provinsi Shabwa selama beberapa hari terakhir.
Menurut Yahya Saree hari ini (12/1), pasukan Sanaa telah membunuh 515 tentara bayaran UEA dan anggota ISIS, termasuk beberapa komandan, dan melukai lebih dari 850 orang diantaranya.
Baca Juga : Korban Besar dan Meluas dari Tentara Bayaran UEA dan ISIS
Saree juga menambahkan, mengutip data intelijen, 200 tentara bayaran yang berafiliasi dengan UEA dan anggota ISIS juga hilang.
Tentara Yaman juga mampu menghancurkan 102 kendaraan militer dan sejumlah meriam yang besar dan canggih milik tentara bayaran.
Seorang juru bicara angkatan bersenjata Yaman juga mengatakan bahwa puluhan roket telah ditembakkan ke tempat berkumpulnya tentara bayaran UEA dan ISIS di provinsi Shabwa, menewaskan puluhan orang dan melukai banyak orang lainnya.
Saree dalam pernyataan akhirnya hari ini dengan menekankan kesiapan penuh untuk membela Yaman, rakyatnya dan menghadapi UEA sampai kemenangan, memperingatkan bahwa konsekuensi dari tindakan tegang UEA akan parah dan bahwa UEA harus menanggung konsekuensi dari ketegangan ini.
Baca Juga : UEA Kibarkan Bendera Israel di Socotra