Sana’a, Purna Warta – Ali Al-Qahoum, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, memperingatkan Amerika dan Inggris pada Sabtu malam tentang perluasan konflik.
Menurut laporan kantor berita Al-Mayadeen, Ali Al-Qahoum mengatakan: “Desakan Amerika, Inggris dan (rezim) Israel untuk melanjutkan agresi akan menyebabkan meluasnya konflik di kawasan.”
Baca Juga : Wamenlu Iran Sebut Hubungan Erat dengan Tetangga Prasyarat Usir AS dari Kawasan
Selama beberapa minggu terakhir, tentara Yaman, untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza, menargetkan beberapa kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandeb. Pasukan tentara Yaman berkomitmen selama rezim Israel tidak menghentikan serangannya di Gaza, mereka akan terus menyerang kapal-kapal rezim ini atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah.
Pasukan tentara Yaman telah menekankan bahwa navigasi di Teluk Aden dan Laut Merah gratis untuk kapal lain dan mereka menikmati keamanan penuh.
Amerika Serikat dan Inggris, bersama 8 negara lainnya, menyerang posisi Ansarullah di Yaman pada 11 Januari 2024, menyusul resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pada tanggal 10 Januari 2024, Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi No. 2722 yang diajukan oleh Amerika Serikat dan Jepang terhadap Ansarullah Yaman terkait serangan di Laut Merah tanpa menyebutkan alasan utama serangan tersebut dan dukungan Washington terhadap rezim Israel dalam pemboman di Gaza.
Pada 18 Januari 2024, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington sekali lagi memasukkan gerakan Ansarullah Yaman ke dalam daftar kelompok teroris, dan keputusan ini akan berlaku setelah 30 hari.
Baca Juga : Iran: Negara-negara Kawasan Khawatir dengan Keamanan Aghanistan
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, juga mengklaim bahwa “sebagai respons terhadap ancaman dan serangan yang terus menerus di Laut Merah, Amerika Serikat telah menetapkan Ansarullah Yaman, yang juga dikenal sebagai Houthi, sebagai teroris global khusus.” Dia juga menambahkan: “Jika Ansarullah menghentikan serangannya di Laut Merah dan Teluk Aden, Amerika akan segera mengevaluasi kembali penetapan ini.”