Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara angkatan bersenjata Yaman memperingatkan koalisi Saudi-Emirat bahwa menargetkan warga sipil Yaman tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa balasan hukuman.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara resmi Angkatan Bersenjata Yaman, bereaksi terhadap upaya koalisi agresor Saudi-Emirat untuk membenarkan kejahatan-kejahatan mereka menargetkan pemukiman dan wilayah sipil Yaman.
Baca Juga : Al-Houthi: Musuh Gunakan Rezim Saudi dan Emirat untuk Mencapai Tujuan Mereka
Menurut situs berita Al-Masirah, hari ini (Senin, 14 Februari) Yahya Saree menambahkan: Klaim agresor koalisi Saudi-Emirat-Amerika bahwa angkatan bersenjata Yaman menggunakan tempat-tempat sipil untuk tujuan militer tidaklah benar dan hal itu hanya pembenaran yang jelas untuk aksi (Koalisi) dalam menargetkan fasilitas-fasilitas sipil dan warga Yaman.
Dia menambahkan: Kami menekankan bahwa menargetkan fasilitas-fasilitas sipil dan kementerian-kementrian tidak akan mewujudkan tujuan-tujuan musuh dalam mematahkan kehendak rakyat Yaman, dan serangan-serangan ini tidak akan dibiarkan tanpa jawaban.
Koalisi Saudi mengumumkan pada hari Kamis lalu bahwa serangan dekat fasilitas sipil di ibukota Yaman sudah dekat. Turki al-Maliki, juru bicara koalisi Saudi, meminta penduduk ibukota Yaman untuk mengevakuasi posisi-posisi sipil yang diklaim oleh koalisi digunakan untuk kegiatan militer dalam 72 jam ke depan, hal ini dilakukan untuk membenarkan serangan koalisi yang akan datang terhadap fasilitas-fasilitas sipil di Sana’a.
Baca Juga : Koalisi Saudi Hancurkan Fasilitas Sipil
Koalisi agresor Saudi menambahkan bahwa mereka akan mengebom “titik-titik yang ditargetkan” di ibukota Yaman, dan mengklaim bahwa titik-titik ini akan digunakan untuk mengirim pesawat tak berawak ke Arab Saudi.