Sana’a, Purna Warta – Pada Selasa malam (4/10), juru bicara angkatan bersenjata Yaman sekali lagi memperingatkan perusahaan-perusahaan dan para investor di UEA dan Arab Saudi dan meminta mereka untuk meninggalkan negara-negara ini segera selama masih ada kesempatan.
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, memperingatkan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di UEA dan Arab Saudi dalam pesan Twitter pada Selasa malam (4/10) dan meminta mereka untuk meninggalkan negara-negara ini sesegera mungkin.
Baca Juga : Perselisihan di Dalam Kelompok Teroris Maghaweir Al-Thowra di Suriah
Dia menulis dalam pesan Twitter ini: Saudara investor, untuk memastikan bahwa Anda tidak kehilangan lebih banyak, Anda harus memindahkan investasi Anda dari negara agresor (Saudi dan UEA) ke negara lain. Berinvestasi di negara-negara seperti UEA dan Arab Saudi penuh dengan risiko. Saat ini (masih) ada kesempatan.
Gencatan senjata dua bulan di Yaman, dengan mediasi utusan khusus PBB untuk negara itu, berakhir setelah dua kali perpanjangan hingga 2 Oktober, dan juru bicara angkatan bersenjata Yaman memperingatkan semua perusahaan minyak di UEA dan Arab Saudi dalam sebuah pesan di Twitter pada Minggu malam (2/10) bahwa sesegera mungkin untuk meninggalkan negara-negara ini.
Dia menjelaskan bahwa peringatan ini akan tetap ada selama negara-negara agresor Amerika-Saudi-Emirat tidak mematuhi gencatan senjata dan tidak memberikan hak kepada rakyat Yaman untuk menggunakan kekayaan minyaknya untuk membayar gaji para pegawai pemerintah Yaman.
Selama periode ini, pemerintah Sana’a telah menyetujui gencatan senjata untuk mengurangi penderitaan rakyat Yaman, akantetapi koalisi agresor Saudi terus memblokade Yaman dan melanggar gencatan senjata setiap hari dengan serangan-serangannya.
Baca Juga : Rakyat Iran Berhasil Gagalkan Rencana Musuh Melawan Iran
Hisham Sharaf, Menteri Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menekankan pada hari Senin (3/10) bahwa koalisi agresor Saudi tidak serius tentang gencatan senjata.
Menteri Yaman ini menambahkan bahwa peristiwa tersebut telah membuktikan kebenaran peringatan Sana’a dan pihak yang berlawanan mencoba membawa Yaman ke dalam situasi kematian klinis dengan memperpanjang gencatan senjata.