Sana’a, Purna Warta – Wakil Menteri Luar Negeri di Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menulis dalam sebuah tweet pada Rabu pagi (21/12) sebagai tanggapan atas Mesir yang mengambil alih komando koalisi Amerika di perairan Laut Merah, bahwa ia berharap negara itu akan menjauhkan diri dari tindakan permusuhan apa pun terhadap Sana’a.
Menurut kantor berita Sputnik Rusia, Hossein Al-Azzi menulis: Saya harap Mesir akan menahan diri dari segala tindakan permusuhan terhadap Sana’a.
Dia menambahkan: Kami dengan jelas mengatakan bahwa kami mencintai Mesir dan tidak ingin hal itu dirusak, tetapi kami juga tidak terima jika perairan kami menjadi tempat yang merugikan kepentingan rakyat kami.
Al-Azzi menambahkan: Kami sangat menghormati siapapun yang menghormati Yaman dan kami hanya ingin menyerang mereka yang menyerang Yaman.
Amerika Serikat mengumumkan pada April 2022 bahwa mereka telah membentuk Satuan Tugas Gabungan 153, yang merupakan koalisi militer multinasional, untuk menjalankan misi di Laut Merah, Teluk Aden, dan Selat Bab al-Mandeb.
Selasa lalu, juru bicara tentara Mesir mengumumkan bahwa mereka telah menjalankan misi internasional baru di Laut Merah dan Teluk Aden.
Sebelumnya, Mohammed Nasser Al-Atefi, Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, mengatakan bahwa Selat Bab Al-Mandeb, Teluk Aden, Laut Arab, dan kelanjutan garis ini hingga Kepulauan Socotra dan pulau-pulau Yaman semuanya adalah bagian dari wilayah Yaman, di mana Yaman memiliki kedaulatan penuh atasnya.
Dia mencatat bahwa angkatan bersenjata Yaman telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menangani setiap ancaman atau pelanggaran terhadap kedaulatan nasional atau mendekati perairan negaranya.