Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa operasi gabungan pasukan Yaman selama tahun 2021 menyebabkan pembebasan 12.000 kilometer persegi.
Hari ini, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree, menggambarkan hasil operasi tentara Yaman dan komite populer pada tahun 2021.
Baca Juga : Langkah UEA untuk Bangun Bandara Militer di Yaman Selatan
Jaringan berita Al-Masirah mengutip sebuah laporan singkat yang mengatakan bahwa operasi pasukan gabungan Yaman selama tahun 2021 menyebabkan pembebasan 12.000 kilometer persegi.
Dengan menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman memasuki fase ofensif dari fase pertahanan antara tahun 2020 dan 2021, dia mengatakan: Angkatan bersenjata Yaman telah menangkis lebih dari 223 serangan oleh koalisi [Saudi-Emirat] yang menyerang.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman tersebut dengan mengacu pada jatuhnya 12 pesawat tak berawak Scan Eagle buatan AS, menyatakan bahwa pasukan Yaman telah melakukan 194 operasi ofensif terhadap tentara bayaran dari koalisi agresor.
Baca Juga : Pemberontak yang Didukung Turki Culik Warga Sipil
Saree dengan mengacu pada jumlah operasi darat pasukan Yaman yang telah mencapai 40.126 kali, mencatat bahwa 1.527 pasukan musuh tewas selama operasi ini.
Dengan menjelaskan bahwa tentara Yaman akan menggunakan rudal baru pada 2022, menegaskan kembali bahwa Pasukan kami berhasil melenyapkan lebih dari 1.700 elemen yang berafiliasi dengan koalisi agresor Saudi.
Dan dengan menekankan bahwa drone Yaman telah melakukan 4.497 operasi, pejabat Yaman mencatat bahwa 754 tentara bayaran asal Sudan tewas dan terluka tahun lalu.
Baca Juga : Jet Tempur Militer Saudi Bombardir Ibu Kota Yaman
Saree mencatat bahwa lebih dari 24.000 tentara bayaran tewas dan terluka dalam operasi tersebut, dan menambahkan bahwa 2.298 operasi dilakukan dengan rudal Zilzal – 1.