Shanaa, Purna Warta – Perdana Menteri Sementara Yaman mengatakan pembunuhan Panglima Angkatan Darat Mohammad Abdulkarim al-Ghamari akan memperdalam tekad Yaman untuk mendukung Gaza dan melawan pasukan pendudukan. Mohammad Muftah menyampaikan belasungkawa kepada Abdul Malik al-Houthi dan Presiden Dewan Politik Tertinggi Mahdi al-Mashat atas pembunuhan Mohammad Abdulkarim al-Ghamari oleh Israel.
Muftah mengatakan pendekatan jihad al-Ghamari membawa kebanggaan, martabat, dan rasa hormat bagi rakyat Yaman dan umat Islam, serta akan menginspirasi generasi mendatang yang mengikuti jalan jihad, martabat, dan kehormatan.
Ia mengatakan kematian komandan tersebut akan memperkuat tekad rakyat Yaman untuk mendukung saudara-saudara mereka yang tertindas di Jalur Gaza dan membela perjuangan Palestina serta isu-isu penting lainnya bagi bangsa Islam.
Muftah mengatakan al-Ghamari telah memainkan peran kunci dalam konfrontasi militer dengan koalisi pimpinan Saudi yang didukung AS dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menambahkan bahwa selama dua tahun terakhir, al-Ghamari telah berperan penting dalam operasi “Kemenangan yang Dijanjikan dan Jihad Suci” yang bertujuan mendukung Gaza, yang mencerminkan semangat dan kesetiaannya yang tulus kepada tanah air dan umat Islam.
Pada hari Kamis, Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan gugurnya Mayor Jenderal Mohammad Abdulkarim al-Ghamari, panglima militer negara itu, dan mengatakan bahwa otoritas Israel akan menghadapi konsekuensi atas dugaan kejahatan mereka.
Angkatan Bersenjata mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bentrokan dengan musuh belum berakhir dan bahwa, dengan pertolongan Allah, musuh akan menerima hukuman yang setimpal atas kejahatan yang telah dilakukannya hingga al-Quds dibebaskan dan rezim tersebut berakhir.
Pernyataan itu mengatakan jalan mulia yang ditempuh para syuhada tidak akan berakhir dengan terbunuhnya satu orang panglima, tetapi akan dilanjutkan oleh generasi-generasi pahlawan berikutnya yang akan terus berkorban.