Sana’a, Purna Warta – Pada pukul 4 sore pada Minggu (11/7), Kementerian Informasi Yaman akan merilis dokumen resmi tentang interaksi positif mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dengan perintah AS untuk mengakhiri embargo barang-barang Israel dan menyerahkan rezimnya ke tekanan AS pada sanksi ekonomi.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dokumen tersebut akan dipublikasikan di berbagai media.
Baca Juga : Laporan HAM Yaman tentang Kejahatan Agresor selama 2300 Hari
Hal itu menunjukkan upaya pemerintah AS berturut-turut sejak tahun sembilan puluhan untuk memimpin rezim Saleh dan membawanya ke normalisasi dengan rezim Zionis dalam beberapa cara, termasuk mengakhiri embargo barang-barang Zionis dan tidak berpartisipasi dalam kegiatan anti-musuh.
Kementerian Penerangan menambahkan bahwa dokumen tersebut berisi rincian baru tentang ketidakpuasan AS dan Israel dengan embargo barang-barangnya dan tekanan Departemen Luar Negeri AS pada pejabat Yaman pada saat itu untuk membuka pintu negara itu bagi barang-barang musuh yakni Zionis dan perusahaan terkait.
Baca Juga : Hubungan ISIS dengan Amerika Serikat Tidak Dapat Disangkal
Kementerian Informasi menganggap publikasi dokumen-dokumen ini ke publik sebagai bukti perwalian AS yang diberlakukan di Yaman sebelum revolusi 21 September.
Pengungkapan dokumen-dokumen ini bertepatan dengan proses pencegahan upaya untuk mengimpor pakaian buatan Israel ke pasar Yaman.