Sana’a, Purna Warta – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa mereka telah melakukan operasi gabungan dengan perlawanan Irak terhadap sasaran penting di Haifa, yang terletak di utara Palestina yang diduduki.
Baca juga: Uni Emirat Arab Bersama Serbia Pasok Senjata ke Israel
Jubir angkatan bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree berkata: “Bekerja sama dengan Perlawanan Islam Irak, kami melakukan operasi militer gabungan terhadap sasaran sensitif di Haifa.”
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menambahkan: “Operasi ini dilakukan dengan menggunakan rudal jelajah dan berhasil.”
Dia menambahkan: “Pasukan kami akan melanjutkan operasi militer gabungan dengan perlawanan Islam di Irak untuk mendukung dan kemenangan rakyat Palestina sampai berakhirnya agresi militer dan pencabutan blokade terhadap Jalur Gaza.”
Dalam beberapa bulan terakhir, untuk mendukung rakyat Gaza, angkatan bersenjata Yaman telah menargetkan beberapa kapal rezim Zionis Israel atau kapal yang membawa barang untuk rezim ini yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, Samudera Hindia dan selat Bab Al-Mandeb.
Angkatan bersenjata Yaman telah berjanji bahwa selama rezim Israel tidak menghentikan serangannya di Jalur Gaza dan tidak menghentikan pembunuhan terhadap penduduk wilayah tersebut, mereka akan terus menyerang kapal-kapal rezim ini atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan dan kapal-kapal pasukan koalisi yang mendukung rezim Zionis Israel di Laut Merah.
Baca juga:18 Napi Kabur setelah Menyerang Penjaga di Kashmir yang Dikelola Pakistan
Amerika Serikat dan Inggris telah beberapa kali menyerang posisi pasukan Yaman dengan dalih melindungi pelayaran internasional, namun menurut para ahli internasional, tindakan tersebut belum mampu menghentikan serangan Yaman terhadap kapal-kapal milik rezim Zionis Israel di Laut Merah.
Uni Eropa juga telah membentuk misi angkatan laut di Laut Merah yang disebut “Aspides” dan mengklaim bahwa tujuan operasi ini hanya untuk pertahanan.