Yaman Bertahan Lebih dari 7 Tahun, Ukraina Tidak Bertahan dalam 7 Jam

Yaman Bertahan Lebih dari 7 Tahun, Ukraina Tidak Bertahan dalam 7 Jam

Sana’a, Purna Warta – Sebuah ironi terjadi ketika negara miskin seperti Yaman mampu bertahan lebih dari 7 tahun menghadapi gempuran Saudi, sedangkan negara berkembang dan cenderung maju seperti Ukraina lumpuh tak mampu bertahan hanya dalam kurun waktu 7 jam.

Rakyat Yaman dengan percaya pada Allah Yang Maha Esa telah berdiri melawan agresi brutal Arab Saudi dan sekutunya selama 7 tahun, meskipun mengalami pengepungan parah, bahkan di bidang obat-obatan dan makanan.

Tapi Ukraina, yang terlibat dalam konspirasi Barat melawan Rusia dan puas dengan janji Amerika-Eropa, tidak bertahan tujuh jam melawan pasukan Rusia, dan bahkan pasukannya melarikan diri dari medan perang.

Baca Juga : Raisi: Ekspansi NATO Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Keamanan Negara-Negara Merdeka

Para penguasa di kawasan dan dunia yang berkuasa dengan bantuan Amerika Serikat dan digulingkan setelah beberapa saat, karena alih-alih mengandalkan negara mereka, mereka mengandalkan Amerika Serikat, seperti Shah Iran yang berpikir dia bisa menekan rakyat Iran dengan bantuan Amerika, tetapi dia melarikan diri dan apa yang terjadi selanjutnya?

Atau Saddam, yang dipersenjatai oleh Barat dengan segala jenis senjata, bahkan senjata kimia, untuk menyerang Iran, tetapi dipermalukan, dan bahkan dieksekusi oleh tentara Amerika Serikat.

Atau Afghanistan, yang diduduki oleh Amerika Serikat selama 20 tahun, tetapi Washington meninggalkan sekutunya di negara itu sendirian dan melarikan diri dengan cara yang memalukan itu.

Baca Juga : Kalau AS Tidak Ingkar Janji, Ukraina Mungkin Tak Bernasib Begini

Atau Georgia, yang oleh Barat berubah menjadi musuh Rusia pada 2008 tetapi dibiarkan sendiri dalam konflik pertama.

Atau Ukraina, yang Amerika Serikat dan Barat membuat negara ini berada dalam konspirasi melawan Rusia. Tapi mereka meninggalkan Ukraina sendirian melawan Rusia – yang membela keamanan nasionalnya karena campur tangan NATO – dan meninggalkan Ukraina dalam perangkap yang sama seperti negara-negara yang sebelumnya mengandalkan dukungan Barat.

Tapi di Yaman, tentara dan komite rakyat sedang membangun senjata dengan bantuan Allah Yang Maha Esa dan dengan fasilitas lokal, serta mereka berdiri melawan musuh meskipun kekurangan makanan dan obat-obatan. Dan mereka membuat Arab Saudi dan UEA meminta bantuan Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel dalam menghadapi drone-drone dan rudal Yaman yang telah mengguncang rumah kaca mereka.

Baca Juga : Uni Eropa: Kami Telah Boikot 70% Bank dan Perusahaan Milik Negara Rusia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *