Sanaa, Purna Warta – Seorang juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengatakan dua buah drone mampu menargetkan Pangkalan Udara Raja Khalid di Khamish, Arab Saudi.
Yahya Sari, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan pada Selasa malam (6/4) bahwa unit drone tentara Yaman berhasil menargetkan posisi strategis pangkalan udara “Raja Khalid” di Khamis Mushait, Arab Saudi.
Ia menambahkan, penyerangan tersebut dilakukan oleh dua drone 2K Qasif yang mampu membidik sasaran dengan tepat.
Yahya dengan tegas mengatakan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas agresi yang terus berlanjut dan pengepungan brutal terhadap negara Yaman.
Koalisi Saudi-Emirat telah membom dan menembaki Yaman selama hampir tujuh tahun, melakukan pengepungan, menyebabkan kelaparan, dan kekurangan pasokan medis pada warga Yaman, dan terus membunuh wanita serta anak-anak.
Serangan ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur Yaman dan penyebaran kemiskinan, pengangguran dan penyebaran penyakit menular di negara Arab yang malang ini.
Pakar PBB menggambarkan Yaman sebagai tempat krisis kemanusiaan terbesar di dunia. 22 juta orang, yang merupakan 75% dari populasi Yaman, membutuhkan semacam bantuan dan dukungan kemanusiaan. Dari jumlah tersebut, 8,4 juta tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya akan didapatkan.
Baca juga: Yaman Gempur Pangkalan Udara Utama Saudi