Sana’a, Purna Warta – Sumber-sumber media melaporkan bahwa 153 tawanan perang telah dibebaskan oleh Gerakan Ansarullah Yaman sebagai bagian dari pertukaran tawanan berdasarkan pembicaraan Yaman-Yaman yang belum mencapai kesepakatan, dan ini dilakukan sebagai tindakan sepihak.
Baca juga: Menlu Rusia Nyatakan Siap Lakukan Dialog Konstruktif dengan Suriah
Menurut laporan jaringan Al-Masirah, pemerintah Yaman mengumumkan bahwa hari Sabtu (25/1), atas perintah Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman, 153 tawanan perang telah dibebaskan.
Abdul Qadir Al-Murtadha, ketua Komite Nasional Urusan Tawanan Yaman, mengatakan: “Hari ini kami telah membebaskan secara sepihak 153 tawanan yang terkait dengan pasukan bayaran agresor, termasuk yang sakit, terluka, dan lanjut usia.”
Al-Murtadha menyatakan kepada jaringan Al-Masirah: “Pihak lawan bersikap keras kepala dan tidak memulai inisiatif sepihak apa pun. Kami berharap pihak lawan dapat menangani masalah ini dari sudut pandang kemanusiaan semata dan membebaskan tawanan serta tahanan yang mereka miliki.”
Pertukaran tawanan adalah salah satu isu utama dalam pembicaraan Yaman-Yaman, di mana upaya-upaya dalam hal ini selalu gagal, dan hanya dalam beberapa kasus pertukaran sejumlah tawanan dilakukan melalui mediasi lokal.
Baca juga: Hamas Kecam Keputusan Amerika tentang Ansarullah
Sebelumnya, sejumlah tawanan dari tentara Yaman dan pasukan yang terkait dengan pemerintah yang mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara ini telah dibebaskan dalam beberapa tahap melalui perantara lokal.