Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota tim perunding Yaman mengatakan tentang kunjungan menteri luar negeri AS ke kawasan bahwa kunjungan pejabat Amerika tersebut tidak diperlukan untuk mencegah penyebaran perang. Karena tidak ada yang mencari masalah ini.
Baca Juga : Terowongan Hamas Sebabkan Kerugian Besar bagi Israel
Abdul Malik Al-Ajri, anggota tim perunding Yaman, bereaksi terhadap kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken ke kawasan, Dia berkata: “Menteri luar negeri AS tidak perlu melakukan perjalanan ke kawasan untuk meyakinkan negara-negara di kawasan agar tidak memperluas perang. Karena baik kita maupun negara lain tidak menginginkan hal ini.”
Al-Ajri juga menekankan: “Jika tujuan perjalanan ini adalah untuk mempersiapkan landasan bagi tindakan apa pun terhadap Yaman, dengan cara ini, bensin telah dituangkan ke dalam api dan mereka (Amerika) akan menjadi pihak pertama yang terbakar.”
Saluran berita Al-Masirah, mengutip pejabat Yaman ini, melaporkan bahwa satu-satunya cara untuk mencegah perluasan cakupan perang adalah dengan menghentikan agresi terhadap Gaza. Karena perang ini menjadi pemicu perang lainnya.
Muhammad Abdul Salam, juru bicara gerakan Ansarullah Yaman, beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa pernyataan pejabat Amerika tentang perkembangan di Laut Merah, yang berusaha menjadikannya sebagai ancaman terhadap kepentingan dunia, adalah sebuah upaya negara ini untuk mengalihkan perhatian dari pembunuhan Israel di Gaza.
Dengan menekankan bahwa desakan Amerika untuk terus mendukung Israel dapat menyebabkan ledakan di kawasan, Abdul Salam menegaskan: “Amerika harus tahu bahwa militerisasi Laut Merah tidak akan menghalangi Yaman untuk berhenti mendukung perlawanan Palestina di Gaza.”
Baca Juga : Tidak Mendukung Kasus Genosida Israel di ICJ; Inggris Disebut Terapkan Standar Ganda
Untuk mendukung rakyat Palestina, tentara Yaman sebelumnya telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan mengizinkan kapal Israel dan kapal-kapal lain yang ditujukan ke wilayah pendudukan Palestina melewati selat Bab Al-Mandeb dan Laut Merah.