Sana’a, Purna Warta – Muhammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Ansharullah Yaman, menegaskan bahwa penghancuran rezim Zionis Israel dan dukungan terhadap Jalur Gaza akan terus berlanjut.
Dalam sebuah pesan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Mohammad Ali Al-Houthi menulis: “Keprihatinan Sekretaris Jenderal dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap kelaparan, penderitaan, dan pengepungan di Yaman serta Gaza harus menghasilkan tindakan nyata dan terlihat dalam kecaman terang-terangan terhadap agresor.”
Ia menambahkan: “Kami menegaskan bahwa penghormatan terhadap hukum internasional dimulai dengan implementasi resolusi Dewan Keamanan mengenai Palestina.”
Al-Houthi melanjutkan: “Dewan Keamanan harus mengutuk terorisme Amerika, intimidasi, dan kejahatan rezim Zionis Israel. Tindakan ini harus berdasarkan bukti kuat yang disampaikan oleh Afrika Selatan kepada Mahkamah Internasional.”
Ia menyimpulkan: “Dengan cara inilah kita dapat melindungi perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan, yang bermanfaat bagi semua bangsa di kawasan ini, dan posisi Yaman sepenuhnya sejalan dengan tujuan tersebut.”
Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat pada Senin malam untuk membahas serangan Ansharullah Yaman ke wilayah pendudukan.
Menteri Luar Negeri rezim Zionis Israel sebelumnya menyatakan bahwa misi diplomatik rezim tersebut di Eropa telah diperintahkan untuk berupaya memasukkan nama Gerakan Ansharullah ke dalam daftar organisasi teroris.
Langkah ini muncul setelah kegagalan rezim Zionis Israel, Amerika Serikat, dan Inggris dalam memaksakan gencatan senjata di Yaman selama 14 bulan konflik. Tanda dari kegagalan ini adalah serangan yang terus berlanjut ke jantung wilayah pendudukan.
Selama lebih dari setahun terakhir, militer Yaman, sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan dalam kerangka Operasi Tofan Al-Aqsa (Badai Al-Aqsa), telah menargetkan beberapa kapal Zionis Israel atau kapal-kapal yang terkait Israel serta kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb. Selain itu, puluhan serangan rudal dan drone telah dilakukan terhadap posisi rezim Zionis Israel di wilayah pendudukan.
Militer Yaman juga berhasil melakukan beberapa serangan rudal dan drone ke wilayah pendudukan, khususnya Tel Aviv, selama periode ini.
Pasukan militer Yaman telah berkomitmen untuk terus menyerang kapal-kapal milik rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama rezim Zionis Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza.