Sana’a, Purna Warta – Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman menekankan bahwa rakyat Yaman akan tetap berdiri bersama rakyat Palestina dan rakyat Lebanon dengan segenap kekuatan mereka.
Baca juga: Resistensi Islam Irak Serang Dataran Tinggi Golan untuk Kedua Kalinya
Mahdi al-Mashat, Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, dalam pidatonya yang memperingati ulang tahun ke-61 Revolusi 14 Oktober, mengatakan bahwa hari peringatan ini mengingatkan kita akan kebesaran dan keberanian rakyat Yaman yang melawan penjajah Inggris, yang merupakan kekuatan imperialis terbesar di dunia pada waktu itu.
Al-Mashat menambahkan bahwa setelah 60 tahun Revolusi 14 Oktober, selama 10 tahun terakhir, mereka berjuang melawan penjajah dan agresor baru, yaitu koalisi agresor yang dipimpin oleh Amerika, untuk menggagalkan proyek kolonial mereka.
Ia menegaskan bahwa rakyat Yaman telah mengambil keputusan yang tidak dapat diubah, yaitu mereka tidak akan pernah menerima penguasaan dan penjajahan atas tanah mereka dengan harga berapa pun.
Al-Mashat berkata: “Dengan pertolongan Allah, kami akan melanjutkan perjuangan kami hingga pembebasan setiap inci tanah Yaman.”
Ia menambahkan bahwa pertempuran “Badai Al-Aqsa” adalah tindakan yang sah dan layak mendapatkan berbagai bantuan dan dukungan, serta berharap bahwa percikan Oktober di Palestina akan mengarah pada pembebasan penuh tanah Palestina.
Al-Mashat juga menyatakan bahwa hati, senjata, dan harta rakyat Yaman dari Aden hingga Sa’dah, dan dari Mahra hingga Al-Hudaydah, akan tetap berdiri bersama Palestina dan rakyatnya.
Baca juga:Kebangkrutan Pelabuhan Eilat
Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman itu menegaskan kembali komitmen Yaman untuk berdiri sepenuhnya di samping Lebanon dan rakyatnya dalam perjuangan membela diri serta mendukung warga Palestina di Gaza.