Sana’a, Purna Warta – Seorang pejabat Yaman, sebagai tanggapan atas serangan hari Minggu (29/9) oleh jet-jet tempur rezim Zionis Israel terhadap target-target sipil di kota pelabuhan Al-Hudaydah/Hodeidah, mengumumkan bahwa Yaman juga akan menargetkan sasaran sipil rezim Zionis Israel sebagai tindakan balasan.
Baca juga: Israel Serang Kota Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman
Pejabat Yaman yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan kepada saluran berita Al-Mayadeen: “Sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis Israel terhadap target sipil di kota pelabuhan Al-Hudaydah/Hodeidah, kami akan melakukan tindakan balasan.”
Dia menekankan bahwa serangan rezim Israel terhadap pelabuhan Al-Hudaydah, pembangkit listrik, dan bandara tidak akan menyebabkan Yaman menghentikan operasi militernya terhadap rezim tersebut.
Dia menambahkan: “Sebagai tanggapan atas serangan Zionis Israel terhadap target-target sipil, kami juga akan menargetkan posisi-posisi sipil, dan Zionis Israel harus menyadari hal ini. Daftar target militer Yaman di dalam (wilayah yang dikuasai) rezim Zionis Israel sangat besar dan strategis, dan militer siap untuk semua skenario.”
Dia mengatakan: “Musuh Israel secara sengaja menargetkan posisi-posisi sipil, dan ini akan menyebabkan reaksi dari masyarakat terhadapnya.”
Pejabat Yaman ini juga menegaskan: “Amerika memberikan lampu hijau kepada musuh Zionis Israel dalam serangan ini dan harus menghadapi konsekuensinya. Amerika telah gagal dalam serangan agresifnya terhadap Yaman, dan musuh Zionis Israel juga akan gagal mencapai tujuannya.”
Dia menegaskan bahwa militer Yaman tahu bagaimana menghadapi musuh-musuh Israel dan Amerika.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah Tewas di Tangan Israel, Menlu Retno Bereaksi Keras
Media Zionis Israel Jerusalem Post melaporkan, setelah pemboman hari ini di kota pelabuhan Al-Hudaydah, bahwa militer Israel telah melakukan serangan terkuat terhadap kelompok Al-Houthi (Gerakan Ansarullah) di Yaman sejak awal perang.