Sana’a, Purna Warta – Seorang pakar militer Yaman menyatakan bahwa negaranya mempunyai kemampuan untuk menyasar kedalaman wilayah Palestina yang diduduki, dan mengatakan, “Pernyataan operasi militer ketiga di Yaman melawan rezim Zionis Israel hanyalah permulaan dan akan ada lebih banyak operasi militer di masa depan.”
Baca Juga : Tekanan Internasional untuk Gencatan Senjata di Gaza di Tengah Meningkatnya Korban Sipil
Pakar militer Yaman Abed Mohammad Al-Thawr, dalam sebuah wawancara dengan program Televisi, mengatakan: “Publikasi pernyataan resmi angkatan bersenjata Yaman tentang melakukan konfrontasi dengan rezim Zionis Israel berarti cakupan konfrontasi semakin luas.”
Dia menambahkan: “Pesan-pesan yang dikirim oleh angkatan bersenjata Yaman, serta pernyataan dan pengumuman operasi militer ketiga melawan rezim Zionis Israel, menegaskan bahwa kami telah berperang sejak 19 Oktober dan rakyat serta tentara Yaman hanya menjalankan tugas mereka, sebagaimana kami umumkan sejak momen pertama revolusi kami pada tanggal 21 September bahwa masalah Palestina adalah masalah kami.”
Abed Mohammad Al-Thawr mencatat: “Apa yang dilakukan Brigade Al-Qassam dan perlawanan Palestina merupakan titik balik sejarah dan militer, dimana perlawanan menekankan bahwa mereka berada pada puncak tanggung jawab melalui persiapan, perlengkapan, pelatihan dan perencanaan yang tepat.”
Pakar Yaman ini menekankan: “Serangan ini hanyalah permulaan dan masih akan ada serangan-serangan berikutnya. Dengan operasi ketiga angkatan bersenjata Yaman dan khususnya pernyataan resmi, kami mengumumkan konfrontasi dengan rezim Zionis Israel sebagai posisi resmi Yaman dan angkatan bersenjatanya.”
Abed Mohammad Al-Thawr menekankan: “Situasi Israel bagi kami sama dengan situasi Arab Saudi, kami mampu mencapai kedalaman strategis dan titik geografis terjauh rezim Arab Saudi di ujung timur laut pada jarak lebih dari 1.700 kilometer. Pesan kami awalnya ditujukan kepada Zionis Israel bahwa kami dapat menyerang sasaran sensitif, strategis, dan militer di wilayah pendudukan.”
Tentang kehadiran Amerika di dekat perairan Yaman, dia mengatakan: “Jika Amerika membahayakan reputasinya dan tentaranya dengan salah perhitungan, Amerika akan membuat militernya terkena serangan dari berbagai arah. Apa yang telah dipersiapkan angkatan bersenjata Yaman dalam hal peralatan, kemampuan dan fasilitas merupakan pesan yang kuat bagi Amerika dan Israel.”
Pakar militer Yaman ini menegaskan bahwa Amerika mengetahui dengan pasti bahwa rudal Yaman membahayakan kehadiran mereka di Laut Merah, Laut Arab, dan Selat Bab al-Mandeb.
Baca Juga : Angelina Jolie Kecam Maraknya Berita Hoax Mengenai Krisis Gaza
Dia menambahkan: “Amerika bukan lagi kekuatan utama di kawasan yang bisa memaksakan kehendaknya kepada kita, tapi ada juga kekuatan lain. Jika Amerika terlibat langsung dalam konflik atau perang dengan kami di Yaman, yakinlah bahwa ada negara-negara lain yang tidak akan tinggal diam.”