Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa bahwa Washington tidak ingin berperang dengan Yaman.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Washington tidak berusaha memulai perang melawan Yaman.
Baca Juga : Yaman Serang Kapal Perang Amerika
Meskipun demikian, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menambahkan: “Kami mengambil tindakan untuk meminta pertanggungjawaban Houthi (Ansarullah Yaman).”
Pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS tersebut muncul setelah sumber petinggi PBB yang hadir di Sana’a mengatakan gerakan Ansarullah menyatakan bahwa pegawai Amerika dan Inggris yang hadir di Yaman dianggap sebagai elemen yang tidak diinginkan.
Sumber ini mengatakan kepada saluran berita Al-Mayadeen bahwa Ansarullah telah memberi waktu satu bulan kepada staf Amerika dan Inggris untuk meninggalkan wilayah yang dikuasainya.
Baca Juga : Amerika Kembali Serang Yaman
Ia juga mengumumkan bahwa Ansarullah berencana untuk tidak menggunakan pegawai Inggris dan Amerika di wilayah yang dikuasainya.
Amerika Serikat, yang telah membentuk koalisi militer untuk melawan operasi tentara Yaman di Laut Merah, Selasa pagi bersama Inggris dan sekutu lainnya menargetkan beberapa posisi di wilayah Yaman.
Muhammad Ali Al-Houthi, seorang anggota senior dari kantor politik gerakan Ansarullah Yaman, pada hari Selasa mengatakan bahwa tentara Yaman akan menanggapi serangan Amerika Serikat dan Inggris. Tidak mungkin kita tinggal diam menghadapi agresi AS dan Israel.
Baca Juga : Inggris Klaim 24 Negara Berpartisipasi dalam Serangan
Anggota senior Ansarullah itu menambahkan bahwa tentara Yaman akan melanjutkan serangannya terhadap kapal-kapal Israel, dan tanggapan terhadap agresi di Jalur Gaza akan terus berlanjut, dan Sana’a hanya akan mendengarkan seruan hati nurani manusia.