HomeInternasionalYamanWashington Berusaha Lindungi Keamanan Zionis Israel

Washington Berusaha Lindungi Keamanan Zionis Israel

Sana’a, Purna Warta Bagaimana pihak Washington terus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan terhadap keamanan rezim Zionis Israel di kawasan?

Saluran berita Al-Masirah Yaman menerbitkan sebuah film dokumenter berjudul “dominasi Amerika atas Yaman” pada Sabtu malam 20 Mei. Dalam film dokumenter ini, semua aspek intervensi Amerika Serikat di Yaman dipublikasikan dan diperlihatkan dengan baik, bagaimana Washington berusaha menjaga keamanan rezim Zionis Israel.

Saluran berita Al-Masirah Yaman menerbitkan sebuah film dokumenter berjudul “Taslat” pada Sabtu malam, yang terdiri dari beberapa bagian dan berkenaan tentang kendali Amerika Serikat atas negara ini.

Baca Juga : Apakah Koalisi Saudi-Emirat Melawan Yaman Telah Lenyap?

Al-Masirah melaporkan bahwa dalam film dokumenter ini, sejumlah mantan pejabat Yaman yang bekerja di sektor keamanan dan militer berbicara tentang intervensi Amerika Serikat dan konspirasi negara ini terhadap Yaman.

Seperti juga detail dan informasi tentang alat paling berbahaya dari dominasi Amerika sebelum revolusi 21 September telah disiarkan dalam film dokumenter ini.

Pada tahun 2014, rakyat Yaman melancarkan protes besar-besaran karena ketidakmampuan pemerintah Abdurabuh Mansour Hadi, presiden yang mengundurkan diri, dalam mengatur urusan negara dan intervensi Amerika di negara ini. Pada 21 September 2014, pemerintahan Mansour Hadi dibubarkan dan pasukan Ansarullah berhasil mengendalikan Sana’a.

Dalam film dokumenter ini, gambar dan video eksklusif aktivitas militer Amerika di antara tentara Yaman telah dipublikasikan.

Pasukan Amerika Serikat melakukan konspirasi mereka dengan kedok melatih tentara Yaman. Pasukan Marinir AS juga telah melatih unit-unit pasukan Yaman di Pantai Barat.

Baca Juga : Sana’a: Ini adalah Kesempatan Perdamaian Terakhir Bagi Musuh

Jalal Al-Rowaishan, mantan wakil Dinas Keamanan Nasional Yaman, dalam hal ini mengatakan: Tekanan Amerika Serikat kebanyakan tentang proposal untuk membangun dermaga di Pulau Mayyun dan dermaga serta bandara di Pulau Socotra. Selama insiden [kapal penjelajah] Cole Ham, pasukan Amerika memasuki Aden tanpa izin resmi untuk menduduki pelabuhan-pelabuhan dan pantai-pantai Yaman.

Saat mengisi bahan bakar pada tahun 2000, USS Cole diserang oleh kapal kargo kecil yang diawaki oleh dua orang dan meledak. Kedua orang ini menabrakkan kapalnya yang berisi sekitar 225 kg bahan peledak ke badan kapal penjelajah ini, yang menyebabkan ledakan dan menewaskan 17 personil kapal penjelajah tersebut.

Dalam film ini diterbitkan foto-foto kamp pasukan Ranger Amerika Serikat yang berlokasi di Sana’a.

Al-Rowaishan juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dengan dalih memerangi terorisme, menerapkan sistem untuk mengontrol penyeberangan dan perbatasan, dan sistem ini berada di bidang penyadapan.

Mayor Jenderal Ahmed Mi’yad, mantan direktur Bandara Internasional Sana’a, juga menekankan: Setelah tahun 2002, pesawat militer Amerika Serikat sering mengunjungi Yaman. Kehadiran besar pasukan Amerika bertepatan dengan kedatangan elemen-elemen Zionis dengan paspor Eropa.

Baca Juga : Qatar: Kami Tidak akan Normalkan Hubungan Kami dengan Damaskus

Ahmad Amer, mantan petugas keamanan Bandara Internasional Sana’a, dalam hal ini mengatakan: Pasukan Amerika Serikat memasuki Bandara Internasional Sana’a tanpa mengambil tindakan resmi. Dengan menyembunyikan identitas beberapa elemen, pasukan Amerika menggunakan kunjungan kedutaan dan pengetahuan kursus pelatihan sebagai alasan untuk memperluas kehadiran militer mereka.

Dalam film dokumenter ini, disebutkan peran agen mata-mata Amerika di Yaman; Dengan cara ini, organisasi ini telah merancang peta untuk mengumpulkan informasi penting dari negara ini.

Para pejabat pemerintah Yaman yang mengundurkan diri juga berperan memfasilitasi pelaksanaan konspirasi organisasi Amerika ini.

Al-Rowaishan mengatakan bahwa Amerika telah mendirikan stasiun intelijen di Yaman dengan tim yang terdiri dari berbagai agen spesialis.

Selain hal ini, staf-staf medis asing melakukan kunjungan lapangan di Yaman pada tahun 2004 dan mengumpulkan informasi-informasi sensitif untuk rencana tersebut.

Baca Juga : Ini ‘Harga’ yang Dipatok Saudi untuk Normalisasi dengan Israel

Kantor kepresidenan Yaman saat itu, saat mengetahui masalah ini, mengatakan bahwa informasi tersebut terkait dengan masalah keamanan dan perlengkapan senjata.

Abdul Wahid Al-Maidan, direktur Institut Maritim Yaman, dalam hal ini mengatakan: Penyerahan para pejabat atas perintah Amerika Serikat adalah alasan untuk tidak membentuk angkatan laut. Amerika Serikat menargetkan kemampuan persenjataan dan pendekatan pertahanan Angkatan Laut dan pasukan Penjaga Pantai Yaman.

Al-Rowaishan juga menegaskan tentang masalah ini dan mengatakan: Fakta bahwa Yaman dan negara-negara Laut Merah lainnya tidak boleh membuat angkatan laut adalah karena Amerika Serikat, sehingga Amerika Serikat bisa menjaga keamanan rezim Zionis Israel.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here