Aden, Purna Warta – Sumber berita pada Minggu malam melaporkan bahwa warga Yaman di provinsi Aden di selatan negara itu, yang dikendalikan oleh koalisi agresor Saudi, turun ke jalan berunjuk rasa dan memprotes kenaikan harga bahan bakar dan situasi ekonomi yang buruk.
Menurut Russia Today, provinsi Aden telah menyaksikan gelombang baru protes rakyat karena situasi kritis masyarakat di wilayah ini.
Baca Juga : Koalisi Saudi Gunakan Kelaparan Rakyat Yaman Sebagai Senjata
Menurut laporan itu, pengunjuk rasa turun ke jalan di Al Mansoora untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar di kota tersebut.
Para aktivis dan kelompok sosial menyerukan demonstrasi besar-besaran hari Senin (20/6).
Warga di daerah yang dikendalikan oleh koalisi Saudi memprotes situasi ekonomi yang memburuk dan kenaikan harga bahan bakar, karena pejabat Yaman sebelumnya telah mengumumkan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menjarah sumber daya energinya.
Ini bukan pertama kalinya wilayah selatan Yaman menyaksikan protes rakyat. Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang di daerah ini telah turun ke jalan berkali-kali untuk memprotes pemerintah boneka koalisi Saudi dan para penjajah.
Baca Juga : Serangan Teroris di Suriah Tewaskan 13 Tentara
Sejak tanggal 26 Maret 2015, Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab, dengan bantuan dan lampu hijau dari Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel.
Baca Juga : Dua Heliborne Penjajah Amerika di Suriah
Bertentangan dengan harapan Saudi, serangan mereka menghantam kubu perlawanan rakyat Yaman. Dan setelah tujuh tahun stabilitas Yaman dan pukulan balasan Yaman yang menyakitkan jauh ke dalam wilayah Saudi, terutama fasilitas Aramco, Riyadh terpaksa menerima gencatan senjata dengan harapan keluar dari rawa perang Yaman.