Sana’a, Purna Warta – Warga Yaman ambil bagian dalam protes di ibu kota Sana’a sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang menjadi korban perang genosida Israel di Gaza.
Warga Yaman menggelar protes baru di ibu kota Sana’a dan provinsi lain di seluruh negeri sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang menjadi korban perang genosida Israel di Gaza.
Pada hari Jumat, orang-orang berkumpul di Lapangan Al-Sabeen di Sana’a dengan slogan “Bersama Gaza untuk melawan kejahatan genosida dan kelaparan.”
Para demonstran membawa bendera Yaman dan Palestina, serta spanduk yang mengecam kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh penyelenggara protes tersebut mencatat bahwa keteguhan hati dan tindakan perlawanan Palestina “melarang pengulangan Nakba” di negara lain.
Hari Nakba diperingati setiap tanggal 15 Mei, menandai hari setelah Israel mendeklarasikan keberadaannya pada tahun 1948. Tahun itu juga terjadi perang antara Israel dan koalisi negara-negara Arab untuk memperebutkan kendali Palestina, yang menyebabkan sekitar 700.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka dan ratusan kota serta desa Palestina dihancurkan.
“Dengan sikap abadi ini, Anda berdiri sebagai batu sandungan di depan musuh Zionis, melindungi negara Arab dan Islam dari pengulangan Nakba (malapetaka) terhadap negara lain,” kata pernyataan itu.
Para pengunjuk rasa mengecam kebungkaman Arab atas kejahatan Israel di Gaza, dan menegaskan kembali dukungan mereka terhadap operasi militer anti-Israel negara mereka, termasuk serangan rudal terbaru di Bandara Internasional Ben Gurion di wilayah pendudukan.
Pernyataan itu juga mengecam kunjungan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini ke Asia Barat, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dengan menyatakan bahwa ia adalah “mitra utama” Israel dalam kejahatannya. Protes serupa terjadi di 14 provinsi di Yaman, termasuk Sa’ada.
Hampir setiap minggu, warga Yaman telah menggelar protes massal di seluruh negeri untuk mengecam kekejaman Israel di Gaza, dan untuk menegaskan kembali dukungan mereka terhadap operasi pembalasan negara mereka.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, pasukan Yaman telah melakukan sejumlah operasi untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang, menyerang target di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, selain menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan di wilayah yang diduduki.
Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan penghancuran rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Serangan berdarah rezim di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 53.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.