HomeInternasionalYamanUtusan PBB Cari Gencatan Senjata Jangka Panjang

Utusan PBB Cari Gencatan Senjata Jangka Panjang

Sana’a, Purna Warta Utusan PBB untuk Yaman, Hans Grundberg meminta pihak-pihak yang terlibat dalam perang di Yaman untuk bekerja sama dengannya untuk perpanjangan jangka panjang dari gencatan senjata.

Menurut Associated Press, Utusan Khusus PBB untuk Urusan Yaman mengatakan bahwa ia berencana untuk menyelidiki kemungkinan membangun gencatan senjata yang lebih lama dan lebih luas dengan pihak-pihak yang bertikai di negara itu dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga : Penasehat AS: Normalisasi Saudi – Israel Butuh Proses

Hans Grandberg mengatakan perpanjangan akan menjadi langkah yang baik menuju gencatan senjata dalam perang saudara delapan tahun negara itu. Dia tidak memberikan rincian durasi atau perpanjangan yang dia cari sebelum perpanjangan dua bulan dari gencatan senjata saat ini berakhir pada 2 Agustus.

Grandberg mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa memperpanjang gencatan senjata akan memberikan waktu dan kesempatan untuk memulai diskusi serius tentang ekonomi dan keamanan Yaman dan mulai menangani isu-isu prioritas seperti pendapatan dan pembayaran gaji.

Dia menekankan: Saya ingin para pihak berinteraksi dengan saya dengan rasa urgensi dan fleksibilitas dalam masalah ini.

Baca Juga : Utusan PBB Cari Gencatan Senjata Jangka Panjang

Gencatan senjata antara pihak-pihak yang terlibat dalam perang di Yaman pada awalnya dilaksanakan pada 2 April dan diperpanjang pada 2 Juni.

Grandberg menambahkan: Hingga hari ini, gencatan senjata telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan.

Dia mengatakan korban sipil telah turun dua pertiga dibandingkan dengan tiga bulan sebelum gencatan senjata dimulai. Dan sejak gencatan senjata diperpanjang pada 2 Juni, tujuh kapal bahan bakar yang membawa hampir 200.000 ton berbagai bahan bakar telah diizinkan memasuki pelabuhan utama Yaman, Al-Hudaidah.

Grandberg melanjutkan: Sejak dimulainya gencatan senjata, 15 penerbangan komersial telah mengangkut sekitar 7.000 penumpang antara Sana’a, ibu kota Yaman, dan Amman, ibu kota Yordania. Dia mengatakan negosiasi dengan pihak berwenang Mesir tentang penerbangan reguler ke Kairo sedang berlangsung.

Baca juga: Sharaka: Israel – Emirat Grup yang Dorong Pakistan Ikut Normalisasi

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here