Sana’a, Purna Warta – Utusan khusus PBB untuk Yaman telah tiba di Sana’a untuk mengadakan pembicaraan tentang pembukaan kembali rute ke kota Taiz.
Diplomat Swedia dan utusan khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg tiba di Sanaa kurang dari seminggu setelah perpanjangan dua bulan gencatan senjata di Yaman untuk membahas pembukaan kembali rute ke Taiz.
Baca Juga : Yaman Miliki Rudal yang Gagal Dilawan oleh Teknologi Baru AS
Grandberg memuji perpanjangan perjanjian gencatan senjata di Yaman di hadapan para wartawan, dan dia menyebutnya “tanda positif dari keseriusan para pihak dalam mematuhi dan menerapkan gencatan senjata.”
Utusan PBB untuk Yaman mengatakan: Yaman melihat manfaat signifikan dari gencatan senjata, kami melihat perubahan positif yang besar dan kami bertanggung jawab untuk mendukungnya dan potensinya untuk perdamaian di Yaman.
Dia juga mengatakan akan bertemu dengan para pemimpin Ansarullah di Sana’a untuk membahas proposal untuk membuka kembali rute menuju Taiz, kota terbesar ketiga di Yaman, yang sebagian besar terisolasi sejak 2015.
Baca Juga : Gencatan Senjata Harus Mengurangi Penderitaan Rakyat Yaman
Perundingan tentang Taiz adalah salah satu poin utama dari gencatan senjata, bersama dengan dimulainya kembali penerbangan komersial dari Sana’a dan penerbitan izin untuk kapal tanker minyak untuk memasuki pelabuhan Al-Hudaidah.
Dengan adanya gencatan senjata di Yaman, penerbangan dari Sana’a ke Amman dan Kairo dilanjutkan, dan kapal tanker berlabuh di pelabuhan Al-Hudaidah untuk meringankan krisis kekurangan bahan bakar di Sana’a dan bagian lain negara itu.
Juga berbicara pada konferensi pers di Sana’a bersama dengan Grandberg adalah Mohammad Abdul Salam, juru bicara gerakan Ansarullah Yaman dan kepala tim perunding Sana’a, Abdul Salam mengatakan: perundingan ini membuka kembali tiga jalur penting bagi warga, jika kita melihat pendekatan positif, keseriusan dan tidak digunakannya penduduk Taiz sebagai perisai manusia oleh pihak lain, maka kami siap untuk melampaui ini dan membuka kembali jalan lain, jika tidak maka kuburan akan dibuka.
Baca Juga : Tentara Suriah Kirim Peralatan Militer ke Pinggiran Aleppo
Pejabat Ansarullah ini melanjutkan: Sebuah proposal telah dibuat oleh utusan PBB untuk membuka kembali rute, yang akan didiskusikan dengan para pemimpin gerakan Ansarullah di Sana’a.